Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buya Yahya

Siapa Saja Penghuni Surga? Buya Yahya: Allah Maha Kasih

Buya Yahya mengatakan bahwa ahli surga dihuni bermacam-macam golongan. Bahkan, kata Buya Yahya, raja pun juga bisa jadi penghuni surga.

Handover
Buya Yahya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa saja penghuni surga? Berikut ini penjelasan Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan bahwa ahli surga dihuni bermacam-macam golongan.

"Ahli surga itu macam-macam, ahli surga itu di dalamnya macam-macam, bukan orang alim saja, bukan orang yang alim ilmu agama saja, ternyata raja juga ada di surga," jelas Buya yang dikutip Tribun Manado dari Buya Yahya yang berjudul Penghuni Surga - Hikmah Buya Yahya, Minggu (25/09/2022).

Baca juga: Benarkah Potong Kuku di Hari Sabtu Dilarang, Harus Jumat? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Cara Gunting Kuku Sesuai Sunah, Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Hukum Pejamkan Mata Ketika Sholat, Berikut Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Istimewa)

Bahkan, kata Buya Yahya, raja pun juga bisa jadi penghuni surga.

"Termasuk surganya tinggi Raja Daud, Raja Sulaiman, pengusaha-pengusaha hebat Abdurrahman bin Auf yang diberi kabar gembira oleh Rasulillah bahwa ia termasuk ahli surga," ujar Buya Yahya.

Jelas Buya, surga dipersiapkan Allah SWT untuk siapa saja, semua orang yang bertaqwa.

"Artinya kita harus sadar bahwa surga itu dipersiapkan Allah untuk semua yang bertaqwa, bukan hanya disiapkan untuk ahli tafsir, bukan disiapkan untuk ahli hadist tetapi disiapkan untuk orang yang bertaqwa," jelasnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa taqwa berada ada di dalam hati dan terpenting hati terus mengenal Allah.

"Taqwa ini yang harus kita pahami, taqwa itu kata Nabi adanya di dalam hati, bajunya pun macam-macam maka dia pun bertaqwa jadi apapun dia," ungkap Buya.

"Kalau dia menjadi pengusaha yang bertaqwa, usaha bisa sukses bahkan boleh bercita-cita menjadi orang terkaya di dunia tetapi yang penting hatinya ini, hatinya kenal Allah," lanjutnya.

Selain itu, Buya juga mencontohkan bahwa seorang ahli ilmu dunia pun selama hatinya kenal Allah maka bisa saja menjadi penghuni surga.

"Dalam dunia akademi, dia menjadi seorang ahli dalam bidang apapun dengan ilmu dunia kalau memang hatinya kenal Allah pasti bermanfaat," kata Buya.

"Suatu ketika guru mulia Al Allamah, Prof. Abdullah Bahrun (Al Habib Abdullah Bahrun), beliau mengatakan bahwa kekasih Allah itu bukan harus orang berjubah dan ber-imamah.

Tetapi bisa jadi ini kalimat dari beliau yang kami masih ingat kenapa kok membuat contohnya yang unik seperti itu, bisa jadi waliullah orang yang memakai kacamata tebal hidupnya di laboraturium untuk mengadakan riset tetapi di hatinya adalah untuk umat Nabi Muhammad.

Karena apa, yang penting hatinya," tambah Buya Yahya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved