Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Pesan Maurits dan Hengky kepada Warga Kota Bitung Sulawesi Utara yang Merayakan Pengucapan Syukur

Pesan Maurits dan Hengky kepada Warga Kota Bitung Sulawesi Utara yang Merayakan Pengucapan Syukur.

Kolase Tribun Manado.
Pesan Maurits dan Hengky kepada Warga Kota Bitung Sulawesi Utara yang Merayakan Pengucapan Syukur. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Perayaan Pengucapan Syukur dilaksanakan serentak, di sejumlah Kabupaten Kota se Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), termasuk di Kota Bitung.

Imbauan datang dari Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri, MM yang juga adalah Ketua Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GMIM dan Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar SE.

Pengucapan syukur serentak di hari Minggu (25/9/2022), yang digelar seluruh Kabupaten Kota se Sulut masih dalam semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 58 Provinsi Sulawesi Utara.

Acara Pengucapan syukur merupakan tradisi etnis Minahasa, di mana orang Minahasa menyiapkan makanan dan minuman, mengundang kerabat hadir untuk santap kasih bersama. 

Mereka mengucap syukur atas berkat Tuhan yang sudah menganugerahkan hasil panen.

Dan di Sulawesi Utara tradisi itu masih terus terpelihara hingga saat ini. 

Maurits dan Hengky mengimbau, masyarakat Sulawesi Utara khususnya warga masyarakat Kota Bitung dalam melaksanakan pengucapan syukur serentak untuk tetap menjaga keamanan.

“Tidak mengkonsumsi minuman keras, tidak dengan pesta pora, serta tidak memburu, menjual, membeli serta mengkonsumsi daging satwa liar yang menjadi hewan endemik provinsi Sulut,” kata Maurits, Minggu (25/9/2022).

Maurits dan Hengky juga merayakan pengucapan syukur.

Lanjut Maurits hewan endemik tersebut melipuyi  Macaca Nigra/yaki/Wolay, Anoa/Sapi Hutan, Babi Rusa, Kolowatan, Rangkong/Burung Taong, musang Sulawesi, Tarsius,  Maleo, Jenis Kelelawar Besar dan Kuse dan lainnya.

Sebagai warga Sulawesi Utara, yang tinggal di Kota Bitung harus bangga dengan adanya hewan hewan endemik ini.

Karena hewan-hewan endemik di Sulut ini tidak ada di daerah serta negara lain, populasi hewan endemik di sulut ini semakin berkurang dan terancam punah jika kita terus memburu serta mengkonsumsinya.

Tempatkanlah Pengucapan Syukur ini sebagai ekspresi iman, yang mensyukuri segala berkat Tuhan melalui kekuatan, kesehatan, kesempatan bekerja dan berusaha. 

“Melaksanakan Pengucapan Syukur dalam suatu ibadah jemaat. Membawa persembahan syukur di gereja sebagaimana iman percaya kita dalam mengucap syukur,” tambahnya.

Selain itu, tetap memperhatikan kondisi terkini terkait peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19.

"Maka kami terus mengimbau agar dalam Pengucapan Syukur ini kita tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin sambil terus mengajak kepada yang belum divaksin agar dapat melakukan vaksinasi," ujar dia. (crz)

Memulung Kembara-Kelana Nakhoda Kajian Maritim Indonesia

PSTI Gelar Kejuaraan Sepak Takraw Tingkat Kota Kotamobagu

Terungkap, Paman yang Bunuh Ponakan di Manado Sulawesi Utara Ternyata Gunakan Pisau Taji Ayam

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved