Asal Mula Sindiran Nikita Mirzani ke Najwa Shihab, Ternyata Berawal dari Hal Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nikita Mirzani baru-baru ini menyindir sosok Najwa Shihab.

Publik pun bertanya-tanya apa yang menjadi alasan Nikita Mirzani melontarkan sindiran kepada sang jurnalis Najwa Shihab.

Usut punya usut, sindiran Nikita Mirzani itu bermula ketika Najwa Shihab membahas soal kehidupan mewah dari oknum polisi.

Baca juga: Terungkap 5 Hal Janggal di Gambar Kartun Ucapan Hari Tani dari Jokowi, Ada Intan, Bisa Temukan?

Meski tidak berkaitan dengan dirinya, Nikita Mirzani entah mengapa menanggapi perkataan Najwa Shihab tentang polisi tersebut.

Nikita Mirzani seperti marah ketika gaji polisi disindir oleh Najwa Shihab.

Nikita Mirzani menyerang balik Najwa Shihab yang ikut campur masalah polisi, dilansir dari instagram @nikitamirzanimawardi_172, pada Senin (18/9/2022).

Seharusnya Najwa Shihab mengkritik habis-habisan Anies Baswedan bukan polisi.

“Dimana Mata najwa. Mata nya cuma ngurusin polisi pake baju branded sama jam tangan plus sambo aja menggebu2. Giliran bahas kasus anis ga menggebu2,” tulisnya.

Baginya kasus penyalahagunaan uang lebih penting.

“Sambo mau digiling kek hukum mati kek bukan urusan mba najwa. Kasus nya juga lagi diurusin sama kepolisian, Tapi kasus penyalahgunaan anggaran ini lbh penting krn menyangkut uang rakyat Indonesia. Yang Mungkin sebagian uang yang Di salah gunakan adalah uang dari netizen yang bayar pajak yg belaiin mba najwa,” tulisnya.

Ia heran kalau Najwa Shihab tidak speak up.

“Tuh klo mau speak up kasus begini mba najwa. Yang jelas jelas ngerugiin negara,” tulisnya.

Baca juga: Viral Video Livy Renata Sosor Peluk Atta Halilintar di Pesta, Reaksi Ayah Ameena Disoroti

Dipesankan kalau orang pintar berbicara dan pintar berbeda.

“Pesan dari saya, orang pinter sama sok pinter itu harus bisa bedain, kalau pinter ngomong agar terlihat pinter gampang, ga perlu sekolah tinggi untuk jadi berani dan selalu berkata bener.

Tapi untuk di dengar orang emang perlu kelas, kelas kadrun sama kelas aset negara beda.