Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Bak Bertemu Presiden, Puan Maharani Dikerumuni, Warga Ramai-Ramai Berebut Kaus

Puan Maharani dikerumuni warga yang ramai-ramai berebut kaus yang dibagikan sang ketua DPR RI di Majalengka, Jawa Barat

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/ TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Bak Bertemu Presiden, Puan Maharani Dikerumuni, Warga Ramai-Ramai Berebut Kaus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti bertemu Presiden, para warga di Majalengka, Jawa Barat terlihat mengerumuni mobil yang ditumpangi Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Usut punya usut, dari dalam mobil Puan Maharani membagikan kaus.

Para warga bahkan tetap mengejar mobil Puan Maharani yang sedang melaju.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Dibentuknya Dewan Kolonel di Fraksi PDI Perjuangan DPR, Loyalis Puan

Ketua DPR RI Puan Maharani membagikan kaus dari dalam mobil. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).
Ketua DPR RI Puan Maharani membagikan kaus dari dalam mobil. Kejadian ini terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022). (TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO)

Kejadian tersebut terjadi hari ini, Kamis 22 September 2022.

Ia melakukan kegiatan itu setelah berkunjung dan berdialog dengan masyarakat di Desa/Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Diketahui, Puan baru saja menyelesaikan kunjungan dan berdialog dengan masyarakat di Desa/Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Pantauan Tribun di lokasi, sejumlah warga dari kalangan emak-emak dan bapak-bapak berebut kaus yang dilempar Puan dari dalam mobil.

Kaus yang dibagikan itu diketahui berwarna hitam yang tergambarkan wajah Puan.

Serasa ketemu Presiden, banyak warga yang terus mengejar laju mobil yang ditumpangi Puan hingga beratus-ratus meter.

Ada yang dapat, ada juga yang tidak.

Mereka yang dapat tampak gembira, namun yang tidak dapat terlihat lesu.

Terlihat juga, banyak warga yang hampir jatuh karena berdesakan dengan warga lainnya.

"Alhamdulillah dapat kausnya, meski hampir jatuh tadi," ujar Sawin (60), salah seorang warga yang mendapatkan kaus dari Puan Maharani, Kamis (22/9/2022).

Selain senang mendapatkan kaus dari Puan, Sawin juga mendoakan agar putri dari mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri itu menjadi Presiden di tahun 2024 mendatang.

"Semoga Bu Puan jadi Presiden," ucapnya.

Baca juga: Puan Maharani Sudah Punya 2 Tim di PDI Perjuangan, Tugasnya Lobi Politik dan Naikkan Elektabilitas

Akhirnya Terungkap Alasan Dibentuknya Dewan Kolonel di Fraksi PDI Perjuangan DPR, Loyalis Puan
Akhirnya Terungkap Alasan Dibentuknya Dewan Kolonel di Fraksi PDI Perjuangan DPR, Loyalis Puan (Istimewa/Internet/HO)

Diketahui, kunjungannya Puan Maharani ke Desa Jatiwangi merupakan rangkaian kegiatannya ke Majalengka.

Sebelumnya, Puan telah mendatangi sebuah koperasi UMKM yang bergerak di bidang makanan, bernama Koperasi Randegan Ikan Sejahtera di Desa Randegan Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Setah dari Jatiwangi, Puan berencana mengunjungi Gedung Pendopo Bupati Majalengka hingga akhirnya kembali berdialog dengan simpatisan PDIP di Gedung Islamic Center dan Sekretariat DPC PDIP Majalengka. 

Dewan Kolonel

Publik dihebohkan dengan muncul Dewan Kolonel.

Dewan Kolonel sendiri ternyata berisikan anggota Fraksi PDIP DPR RI guna mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju gelaran Pilpres 2024.

Tak tanggung-tanggung, nama-nama elite PDIP masuk Dewan Kolonel dengan sejumlah tugas yang dilakukan.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menilai positif pembentukan Dewan Kolonel di Fraksi PDIP.

Dewan Kolonel ini sendiri merupakan tim yang diinisiasi oleh para anggota Fraksi PDIP untuk mendukung Puan Maharani jika ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju sebagai Capres dari PDIP.

Puan menilai positif Dewan Kolonel ini karena tujuan dibentuknya tim tersebut untuk bekerjasama dalam gotong royong pembangunan partai.

"Semua yang kemudian mempunyai tujuan dan keinginan untuk bekerjasama secara gotong royong tentu saja itukan hal yang positif yang bisa dilakukan," kata Puan saat ditemui awak media di Pondok Pesantren Mahasina, Jatiwaringin, Bekasi, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut, Puan menyatakan, pembentukan Dewan Kolonel yang diinisiasi oleh Johan Budi itu murni inisiatif dari para Fraksi.

"Itukan insiatif dari mereka, namanya memang seperti itu," kata dia.

Kendati begitu, Puan masih enggan berbicara lebih banyak terkait dengan pembentukan Dewan Kolonel tersebut.

Dirinya menyatakan, yang menjadi fokus dan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini adalah bekerjasama dan bergotong royong demi program dan urusan partai.

"Namun sebenarnya bagaimana kita bisa bergotong royong dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian, tugas-tugas fraksi dalam mensosialisasikan semua program ke lapangan dan ditujukan untuk internal," tukas dia.

Diketahui, Beberapa anggota Fraksi PDIP membentuk tim bernamakan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Inisiator nama Dewan Kolonel sekaligus anggota Fraksi PDIP Johan Budi menyatakan, dibentuknya tim tersebut untuk meningkatkan elektabilitas Puan sebagai Capres.

Kendati begitu, Johan menyebut, Dewan Kolonel sejauh ini belum akan bergerak melakukan aktifitas sebelum Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk satu nama kader yang akan diusung oleh partai.

"Apa yang kita lakukan banyak hal. Ada posko tadi, kita bikin rapat rapat misalnya. Tapi belum ya, posko ada (untuk sekretariat, red) tapi kita belum gerak. Kita nunggu keputusan ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri)," kata Johan kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Kendati begitu, Johan memastikan Dewan Kolonel ini akan siap memberikan dukungan jika memang nantinya Puan Maharani yang ditunjuk oleh Megawati Soekarnoputri.

"Apakah nanti bagaimana, ya kita gerak untuk mbak Puan. Tapi kita nunggu tadi itu (penunjukan dari Megawati, red). Tapi prepare kita poskonya. Intinya ini persiapan kalau Puan ditunjuk (jadi capres)," tuturnya.

Johan menyatakan, terkait pembentukan Dewan Kolonel ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Dalam artian lain, inisiatif pembentukan Dewan Kolonel tersebut kata dia murni atas dukungan beberapa anggota Fraksi PDIP terhadap Puan Maharani.

Hanya saja kata dia, Puan Maharani sudah mengetahui dan menyetujui adanya pembentukan Dewan Kolonel ini.

"Berkembang. Trus dilaporkan ke mbak Puan. Mbak Puan setuju," tukas dia.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi menceritakan pembentukan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024.

Dia mengungkapkan, sekitar dua atau tiga bulan yang lalu, sejumlah anggota fraksi PDIP menginginkan menjadi tim pencapresan Puan.

"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," ungkap Johan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

"Tapi kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya mMbak Puan untuk persiapan Pilpres itu," lanjutnya.

Lantas, Johan mengusulkan pembentukan tim yang diberi nama Dewan Kolonel.

"Nah, kemudian saya usul, kita bentuk aja tim. Saya sebut Dewan Kolonel itu. Gitu ceritanya," ucapnya.

"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," imbuhnya.

Dikatakan Johan, tim Dewan Kolonel ini awalnya beranggotakan Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, Agustine, Hendrawan Supratikno.

"Pertama kali timnya hanya beranggotakan enam," ujar dia.

Seiring perkembangan, kini kata Johan, Dewan Kolonel sudah beranggotakan 12 orang dengan dua orang Jenderal yakni Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id TribunManado.co.id

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik:

Tribun Manado

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved