Kisah Pilu, Istri Korban Jasad Terbakar, Kecewa Tidak Adanya Perlindungan Terhadap Saksi Korupsi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pilu, istri korban jasad terbakar, kecewa tidak adanya perlindungan terhadap saksi korupsi

Iwan Budi alias Paulus Iwan Budi Prasetyo dinyatakan benar adalah jasad yang ditemukan terbakar dan dimutilasi yang ditemukan di kawasan Marina Semarang, setelah hasil tes DNA Puslabfor Polri keluar.

Diketahui bahwa Iwan Budi adalah seorang PNS saksi kasus korupsi.

Sang istri Theresia Onee Anggarawati menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi tindak pidana korupsi.

"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ujarnya saat disambangi tribunjateng.com di kediamannya, Jumat (16/9/2022).

Hasil DNA telah keluar dan menunjukkan bahwa jenazah identik dengan Iwan Budi, seorang PNS yang dinyatakan sempat hilang pada 24 Agustus lalu.

3 anak korban jadi bagian dalam proses identifikasi serta dengan mencocokan 5 sampel DNA korban.

Baca juga: Siapa Sangka, Hasil DNA Keluar Iwan Budi Benar adalah Jasad PNS Terbakar dan Dimutilasi di Semarang

Terungkapnya identitas korban, polisi mulai mendalami keterangan dari keluarga serta rekan kerja korban di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang serta saat ini dilakukan pemburuan terhadap pelaku.

Setelah keluarnya hasil tes DNA di kediaman korban nampak banyak dikunjungi oleh para pelayat dari rekan sekantor Iwan Budi di Bapenda Semarang.

Istri korban berharap kasus pembunuhan pada suaminya dapat segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap.

Keluarga begitu terpukul melihat kondisi Iwan Budi yang meninggal dunia secara tidak wajar.

Onee Istri korban begitu menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi tindak pidana korupsi.

Menurutnya, saat suaminya menjadi saksi seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi tolong ada wadah untuk melindungi saksi. Cukup pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban saya rasa juga harus ada perlindungan," ujarnya.

Terkait jenazah, hingga saat ini dia belum mendapat kabar kapan diantar ke keluarga. Pihaknya hingga saat ini masih koordinasi dengan Polisi.