Penemuan Mayat di Manado
Ayah Remaja yang Diduga Gantung Diri di Wanea Manado Histeris Saat Temukan Anak Tergantung di Kamar
Ayah korban gantung diri sangat terpukul. Tadi saat kami lakukan pemeriksaan keluarga masih belum percaya
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ferry Lontaan, warga kelurahan Wanea lingkungan lima, Kecamatan Wanea, Kota Manado, hanya bisa menangis dan histeris.
Pasalnya, ia adalah orang pertama yang menemukan anaknya yakni Okta (16) tewas tergantung di kamar.
Ia hanya bisa menangis ketika melihat buah hatinya tersebut tewas di seutas tali.
Kapolsek Wanea Kompol Arie Najoan ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, mengatakan jika keluarga korban sangatlah terpukul atas peristiwa ini.
"Ayahnya sangat terpukul. Tadi saat kami lakukan pemeriksaan keluarga masih belum percaya," kata dia.
Ia mengaku jika pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait apa sebenarnya yang menyebabkan remaja tersebut meninggal dunia.
"Motifnya masih kita periksa," ujarnya.
Warga kelurahan Wanea lingkungan lima, Kecamatan Wanea, Manado, dihebohkan dengan penemuan seorang remaja yang tergantung di kamarnya, Sabtu 17 September 2022.
Dari informasi yang diperoleh, korban masih berstatus pelajar.
Penemuan remaja tergantung di kamar ini awalnya pada pukul 05.15 Wita orang tua korban sedang menyiapkan dagangan berupa ikan asap.
Saat itu, sang ayah hendak memanggil anaknya di kamar.
Berapa terkejutnya sang ayah ketika menemukan korban tergantung pada seutas tali di kamarnya.
Hal ini sontak membuat sang ayah menangis histeris.
Sang ayah kemudian memotong tali yang melilit leher anaknya tersebut.
Setelah itu, korban angkat dan dibaringkan disofa rumah mereka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Korban-gantung-diri-di-Manado-Sulawesi-Utarafhfghfgh.jpg)