Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ratu Elizabeth II Meninggal

Terungkap, Ratusan Staf Clarence House Akan di PHK Usai Raja Charles III Naik Tahta

Raja Charles III dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap setidaknya 100 staf Clarence House.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado/ www.royal.uk/ AFP/ DANIEL LEAL
Terungkap, Ratusan Staf Clarence House Akan di PHK Usai Raja Charles III Naik Tahta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meninggalnya Ratu Elizabeth II mengakibatkan adanya perubahan-perubahan di Inggris.

Secara otomatis anak dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles akan naik tahta menggantikan sang ibu.

Terbaru, Pangeran Charles yang kini bergelar Raja Charles III dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap setidaknya 100 staf Clarence House.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Peristiwa 2 Hari Sebelum Ratu Elizabeth II Meninggal, 2 Orang Dicoret dari Wasiat

Ratusan Staf Clarence House Akan di PHK Usai Raja Charles III Naik Tahta
Ratusan Staf Clarence House Akan di PHK Usai Raja Charles III Naik Tahta

Clarence House adalah kediaman Raja Charles III saat masih bergelar Prince of Wales sebelum menggantikan posisi mendiang ibunya di Kerajaan Inggris.

Mereka akan segera diberhentikan di tengah upacara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mendiang Ratu Elizabeth II.

Dikutip dari laman Marca, Kamis (15/9/2022), sebanyak 100 pekerja di bekas kediaman resmi sang Raja itu telah menerima surat yang menjelaskan bahwa layanan mereka tidak lagi diperlukan.

The Guardian telah mengungkapkan bahwa mereka akan dibantu untuk menemukan pekerjaan baru.

Ada beberapa tugas yang terdampak, karena mereka yang 'dipecat' ini termasuk di antaranya sekretaris pribadi, staf keuangan, tim komunikasi dan staf rumah tangga.

Beberapa dari mereka telah berpengalaman dan memiliki senioritas puluhan tahun di lingkungan kerajaan.

"Semua orang marah, termasuk Sekretaris pribadi dan tim komando. Semua staf telah bekerja sangat keras sejak Kamis malam, mereka sangat kecewa," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Dalam sebuah surat yang diakses oleh surat kabar itu, Kepala Penasehat Charles III, Clive Alderton mengatakan kepada staf bahwa 'perubahan peran atasan kita juga mengindikasikan perubahan tempat tinggal'.

Baca juga: Sosok Camilla yang Buat Raja Charles III Tergila-gila, Dapat Gelar Permaisuri Bukan Ratu

Raja Inggris Charles III saat tiba di Istana Buckingham di London
Raja Inggris Charles III saat tiba di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. - Ratu Elizabeth II, raja terlama menjabat dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenali oleh miliaran orang di seluruh dunia, meninggal di tempat peristirahatannya di Dataran Tinggi Skotlandia pada 8 September. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

"Portofolio pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh kediaman ini untuk mendukung kepentingan pribadi Prince of Wales, kegiatan dan operasi domestik sebelumnya, tidak akan dilanjutkan, dan Clarence House akan ditutup. Oleh karena itu, pos-pos yang berbasis di Clarence House tidak lagi diperlukan," kata Alderton.

Mengakui bahwa ini adalah berita yang 'mengganggu', Alderton kemudian memberitahu bahwa para staf yang terdampak tidak hanya akan mendapatkan dukungan agar bisa pindah ke pekerjaan lain, namun juga peningkatan uang pesangon, melebihi dan di atas yang diwajibkan oleh hukum.

Menurut ringkasan tahunan Clarence House, Raja Charles III mempekerjakan setara dengan 101 staf penuh waktu, sepertiga diantaranya bekerja di kantor Sekretaris pribadi.

Karangan bunga

Karangan bunga ungkapan duka cita atas wafatnya Ratu Elizabeth II memenuhi Kedutaan Besar Inggris di kawasan Kuningan, Jakarta pada Senin (12/9/2022).

Beberapa diantaranya berasal dari sejumlah pejabat di pemerintahan Indonesia, diantaranya berasal dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.

Baca juga: Sosok Raja George VI, Ayah Ratu Elizabeth II, Dikenal Sebagai Raja yang Gagap

wafatnya Ratu Elizabeth II yang memenuhi Kedutaan Besar Inggris di kawasan Kuningan
Dubes Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins meninjau karangan bunga ungkapan duka cita atas wafatnya Ratu Elizabeth II yang memenuhi Kedutaan Besar Inggris di kawasan Kuningan, Jakarta pada Senin (12/9/2022).

Dubes Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins mengatakan wafatnya Ratu Elizabeth II merupakan momen yang sangat menyedihkan dalam kehidupan nasional Inggris.

Pesan dari pemerintah hingga masyarakat Indonesia menurutnya merupakan suatu penghiburan bagi Inggris.

"Kami sangat tergerak menerima pesan belasungkawa yang tulus dari Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pada akhir minggu lalu kami merasa terhormat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi yang telah datang ke Kedutaan Besar Inggris, untuk menandatangani Buku Belasungkawa kami," ujarnya.

Menurutnya, karangan-karangan bunga di sepanjang dinding Kedubes Inggris menunjukkan 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth II telah menyentuh kehidupan orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

https://www.tribunnews.com/internasional/2022/09/15/raja-charles-iii-pecat-100-staf-clarence-house-saat-upacara-penghormatan-untuk-ratu-elizabeth-ii

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved