Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Diduga Lakukan Pencucian Uang, PPATK Didesak Periksa Rekening FS

Kuasa hukum Brigadir J mengatakan, dikuasainya rekening  atas nama Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ataupun ajudan lainnya.

Editor: Tesalonika Geatri
Foto Via Tribun Medan
Ferdy Sambo Diduga Lakukan Pencucian Uang, PPATK Didesak Periksa Rekening FS. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap kuasa hukum Brigadir J, Martin Lukas curiga Ferdy Sambo lakukan pencucian uang.

Kini PPATK didesak untuk melakukan pemeriksaan aliran dana dari dan ke Ferdy Sambo.

Kuasa hukum Brigadir J mengatakan, dikuasainya rekening  atas nama Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ataupun ajudan lainnya, ia menduga Ferdy Sambo melakukan pencucian uang,

“Studi kasus dan juga paparan LSM yang ahli di bidang pencucian uang, hal tersebut ada indikasi pencucian uang, jadi harus ditelurusi.

Kenapa harus rekening atas nama Yosua dikuasai oleh PC dan FS, itu kan jadi pertanyaan,” kata Martin saat Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (15/9/2022).

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Presenter Sapa Indonesia Pagi Thimoty Marbun mengkonfirmasi Martin, apakah memang sudah keterangan pasti bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengendalikan rekening ajudannya.

Martin menjawab, setidaknya sudah ada keterangan dari dua orang saksi yang memperkuat soal hal tersebut.

“Sudah ada dua keterangan saksi ya yang pertama, Bapak Erman Ummar (kuasa hukum Bripka Ricky Rizal) mengatakan bahwa kliennya dibuatkan rekening lalu rekeningnya dikuasai,” ucap Martin.

“Lalu Arman Hanis (kuasa hukum Putri Candrawathi) juga tadi kan menyampaikan hal yang sama.

Nah ada asas hukum ya, unus testis nullus testis, satu saksi bukan saksi, tapi kalau sudah dua orang yang mengatakan itu sudah menjadi alat bukti.”

Martin pun mempertanyakan berapa sesungguhnya penghasilan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi per bulan.

Lantaran, bisa mentransfer uang dalam jumlah ratusan juta rupiah ke rekening ajudan setiap bulannya.

“Setahu saya Irjen Pol itu gajinya itu 30-an juta, kok bisa biaya hidupnya besar sekali.

Nah ini juga kan menimbulkan kecurigaan, boleh dong kita minta penelurusan (PPATK),” ujar Martin.

Bahkan, kata Martin, PPATK seharusnya bukan hanya menelusuri setelah Brigadir J tewas tapi setahun ke belakang.

“Kalau bisa setahun ke belakang, karena penggunaan rekening itu sebagai anggaran rumah tangga sudah berjalan beberapa tahun,” ucap Martin.

Tak hanya itu, Martin menambahkan PPATK juga harus berani memastikan siapa pengirim uang ke sejumlah rekening ajudan Ferdy Sambo.

“Apakah benar seperti kecapnya Arman Hanis, apakah benar seperti kecapnya Bapak Erman Umar bahwa yang mentransfer itu Bu PC atau Pak FS,” kata Martin.

“Kalau saya sih curiga bukannya ya, bisa jadi jangan-jangan orang lain gitu loh, nah ini kan harus ditelusuri juga, jangan-jangan uang tersebut atau pun patut diduga diperoleh dari proses yang tidak legal, nah inilah tugas dari PPAK," katanya. 

Tujuan Putri Candrawathi Pakai Rekening Brigadir J dan Bripka RR

Putri Candrawathi diduga pakai nama ajudan Ferdy Sambo untuk buat Rekening
Putri Candrawathi diduga pakai nama ajudan Ferdy Sambo untuk buat Rekening (Kolase Tribun Manado)

Tujuan Putri Candrawathi untuk mendukung keperluan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.

Hal itu dijelaskan oleh kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis,

Arman Hanis mengungkap rekening atas nama Bripka Ricky dan Brigadir J untuk urusan rumah tangga di Magelang.

Sementara rekening atas nama Brigadir J untuk keperluan rumah tangga di Jakarta.

"Si RR itu untuk keperluan rumah tangga yang di Magelang dan rekening atas nama J itu untuk keperluan rumah tangga di Jakarta," ujar pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).

Menurut Arman, rekening itu dibuat mengingat keduanya berstatus sebagai ajudan keluarga Ferdy Sambo.

Sehingga tujuannya dipastikan untuk menunjang tugas masing-masing.

"Berdasarkan informasi dan keterangan dari klien kami tentang rekening, memang ada rekening yang dibuat atas nama RR dan J yang gunanya untuk tugas masing-masing," kata Arman Hanis.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal senada juga diungkapkan pengacara Bripka Ricky, Erman Ummar.

Erman mengatakan bahwa uang dalam rekening kliennya adalah milik Putri Candrawathi.

Rekening itu dibuat atas nama Bripka Ricky sejak tahun 2021.

Meski begitu, Erman menyebut Bripka Ricky tidak pernah menggunakan uang dalam rekening tersebut untuk kepentingan pribadi.

"Yang menggunakan Ibu PC, bukan RR. Nanti ada rekening lain dikirim sama Ibu PC," jelas Erman.

Sebelumnya, pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menemukan adanya transaksi mencurigakan pada rekening kliennya.

Sejumlah dana dalam rekening Brigadir J mengalir ke rekening ajudan lain pasca kematian.

Saat itu, Kamaruddin menduga bahwa rekening Brigadir J telah dikuasai Ferdy Sambo.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kapolri Terima Permohonan Banding Ferdy Sambo, Eks Kadiv Propam Disidang

Baca juga: Harga Tikel Kapal Kelas Ekonomi Naik 29,16 Persen, Sadeli: Masyarakat Sudah Memahami

Artikel ini telah tayang di: Tribunnews.com  dan Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved