Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Pernyataan Terbaru Komnas HAM Soal Putri Tembak Brigadir J: Jangan Hanya Asal
Akhirnya terungkap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan pernyataannya soal istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut tembak Brigadir J.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan pernyataannya soal istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut tembak Brigadir J.
Terkait pernyataan itu, Ketua Komnas HAM meminta masyarakat tidak salah menafsirkannya.
Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan hanya ingin penyidik lebih jeli terkait kemungkinan dugaan pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Selasa 13 September 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Baru Terungkap Peran Licik Bharada Sadam, Kini Ajudan Ferdy Sambo Itu Disidang di Kasus Brigadir J
Baca juga: Baru Terungkap Kantor Pengacara Bripka RR Satu Lantai dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Dirasa Janggal

Foto: Putri Candrawathi atau istri Ferdy Sambo dan Brigadir J. (Kolase/Istimewa)
Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menjelaskan pernyataannya soal keterlibatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam insiden pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penjelasan itu menyusul dari wawancaranya dengan Rosi dalam program Rosi Kompas Tv yang tayang pada Jumat (9/9/2022).
Sebagaimana dikatakan Taufan, dalam insiden pembunuhan Brigadir J, sangat terbuka kemungkinan penembak berjumlah lebih dari dua orang.
Pasalnya, CCTV dalam rumah Ferdy Sambo benar-benar dirusak dan penyidik hanya mengumpulkan bukti dari keterangan-keterangan para tersangka, yang mungkin bisa saja berbohong.
"Ya terbuka peluang (kalau Putri Candrawathi ikut nembak Brigadir J),
bisa juga Kuat Ma'ruf,
mereka kan ada di situ."
"Makanya saya mengira alat bukti itu penting,
juga saya dari awal mengatakan jangan sampai ada anak yang bernama Bharada Eliezer Richard yang menjadi tumbal dari peristiwa ini."

Foto: Ketua Komnas HAM menjelaskan pernyataannya soal keterlibatan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam insiden pembunuhan Brigadir J. (Tangkap Layar Kompas TV)
"Karena dihilangkannya CCTV di dalam rumah,
tidak hanya dua orang baik itu Ferdy Sambo ataupun Bharada Eliezer Richard, tapi dimungkinkan adanya orang ketiga."
"Oleh karena itu saya minta penyidik mendalami dengan bukti-bukti yang lebih kuat,
jangan sampai ini ada kekeliruan," kata Taufan dikutip dari Kompas Tv.
Dengan adanya pernyataan itu, Taufan meminta masyarakat untuk tidak salah menafsirkannya.
Pasalnya, Taufan hanya ingin penyidik lebih jeli melihat kemungkinan ini.
"Jika menonton wawancara dengan Rosi (dalam acara Rosi Kompas Tv) saya berharap (masyarakat) dapat memahaminya dengan logical of thinking,
bukan hanya (asal) dikutip."
"Bahwa saya yang paling pokok adalah hanya ingin penyidik memastikan terutama peristiwa penembakan itu,
siapa sesungguhnya yang melakukan penembakan."
"Dan saya kira penyidik sedang melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk memastikan ini," jelas Taufan saat mendatangi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menyerahkan laporan rekomendasi soal pembunuhan Brigadir J.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Ketua-Komnas-HAM-menjelaskan-pernyataannya-soal-keterlibatan-istri-Ferdy-Sambo-Putri-Candrawathi.jpg)