Brigadir J Tewas
Pengacara Bharada E, Ronny Tapalessy Himbau Komnas HAM Jangan Berikan Statement yang Timbulkan Isu
Ronny Tapalessy mengimbau agar lembaga negara seperti Komnas HAM memberikan pernyataan yang tidak menimbulkan isu baru.
"Karena itu tidak mungkin dari satu senjata, tapi lebih dari satu senjata. Bisa jadi lebih dari dua senjata. Makanya saya munculkan kemungkinan ada pihak ketiga."
Meski belum ada bukti yang mengarah pada para pelaku, namun Taufan meyakini bahwa eksekutor tersebut ada di antara para tersangka.
"Saya belum bisa memastikan siapa, tapi artinya pasti salah satu yang ada di situ," tegas Taufan.
Ia kemudian mengiyakan bahwa Putri bisa saja ikut menjadi eksekutor yang menembak Brigadir J.
Taufan juga menegaskan bahwa ia masih menyangsikan rekonstruksi yang dibuat penyidik karena masih terlalu bergantung pada keterangan tersangka.
"Kita mendorong penyidik untuk mendalami, jangan terbatas pada keterangan semata," beber Taufan.
"Kan satu problem yang luar biasa di situ adalah dihilangkannya CCTV dalam rumah."
Ia mengakui bahwa kecurigaan tentang orang ketiga yang menembak Brigadir J tidak muncul dalam rekomendasi Komnas HAM untuk Timsus Kapolri.
Namun, hal ini telah dibicarakan secara khusus, bahkan disampaikan ke penyidik untuk didalami.
Kembali, Taufan menegaskan bahwa ada peluang bahwa Putri atau Kuat ikut melakukan pembunuhan.
"Iya terbuka peluang (Putri ikut menembak-red), bisa juga Kuat, kan ada di situ," ucap Taufan.(TribunWow.com/Via)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com
https://wow.tribunnews.com/2022/09/12/bingung-komnas-ham-duga-putri-sambo-ikut-menembak-pengacara-bharada-e-jangan-beratkan-klien-saya?page=all