Suharso Monoarfa Lengser
Suharso Monoarfa, Politisi Berdarah Gorontalo yang Dilengserkan dari Ketum PPP
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sebenarnya merupakan representasi kawasan Indonesia Timur.
Lalu, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Suharso ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Setelah itu, Suharso kembali dipercaya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di era pemerintahan Jokowi periode kedua.
Baca juga: Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Serahkan Sertifikat Energi Terbarukan untuk 5 Istana Kepresidenan
Baca juga: Akhirnya Terungkap Dibalik Pengakuan Berani Bharada E pada Kasus Brigadir J, Ada Peran 2 Sosok Ini
Jadi Ketum PPP
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, pada Pemilu 2014, Suharso Monoarfa mulai bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Kemudian, politikus senior Suharso Monoarfa terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2020-2025.
Suharso dikukukan secara definitif sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan yang digelar pada 19 Desember 2020.
Sebelumnya, Suharso menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP menggantikan Muhammad Romahurmuziy atau Romy yang tersandung kasus korupsi.
Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP ketujuh setelah Muhammad Romahurmuziy,
Suharso Monoarfa Dicopot dari Ketum PPP
Terkini, Suharso Monoarfa diberhentikan atau dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Menurut Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP, Usman M Tokan, mahkamah partai sepakat dengan usulan pimpinan tiga majelis PPP untuk memberhentikan Suharso sebagai Ketua Umum PPP masa jabatan 2020-2025.
Proses tersebut, berlanjut dengan diadakannya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten yang diikuti pimpinan wilayah 29 provinsi, Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, Majelis Pertimbangan, banom, serta pimpinan DPP PPP.
“Menghasilkan ketetapan memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dan mengukuhkan H. Muhammad Mardiono sebagai PLT (pelaksana tugas) Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025,” kata Usman pada Jumat (2/9/2022) dan Sabtu (3/9/2022) di Bogor, dilansir Kompas.com.
Melalui keterangannya, Usman menyebut, pimpinan tiga Majelis DPP PPP telah melayangkan surat pemberhentian ketiga untuk Suharso pada 30 Agustus 2022.