Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Polri Cecar Putri Candrawathi Pakai Lie Detector, Motif Buat Ferdy Sambo Kalap

Akhirnya terungkap Polri melakukan pemeriksaan memakai lie detector terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kolase Tribunnews.com/Istimewa
Putri Candrawathi, Ferdy Sambo dan Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap Polri melakukan pemeriksaan memakai lie detector terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan bahwa pemeriksaan untuk mengetahui apa yang disampaikan Putri kepada Ferdy Sambo hingga kalap lakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Jelas Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, hal tersebut ialah unsur penting mengetahui motif Ferdy Sambo bunuh Brigadir J.

Baca juga: Profil Irjen Panca Simanjuntak, Kapolda Sumut yang Diduga Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Eks Dirdik KPK

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Kamis 8 September 2022, BMKG: Ini Wilayah yang Potensi Alami Hujan Lebat

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kompol Chuck Gagal Ikuti Jejak Ayah Jadi Jenderal Usai Dipecat, Sekampung Sama FS

Foto: Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi (tengah) menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Keterangan Putri Candrawathi mengenai apa yang disampaikannya kepada Ferdy Sambo hingga suaminya kalap membunuh Brigadir J, rupanya berubah-ubah.

Karena dasar itulah Putri harus menjalani uji kebohongan menggunakan lie detector.

Uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022).

"Keterangan Putri ke suaminya, dia mengaku dilecehkan atau diapakan itu kan berubah-ubah.

Jadi yang ingin diketahui itu apa yang disampaikan Putri kepada suaminya,

sehingga suaminya kalap dan tak terkendali," kata Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi dalam Live Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Selasa (6/9/2022).

Menurut Aryanto, hal tersebut adalah unsur yang penting untuk mengetahui niat atau motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan.

Uji kebohongan menggunakan lie detector dinilai berguna untuk mengetahui kebenaran pelecehan yang diterima Putri.

Sebab, menurut Aryanto, hingga kini motif pembunuhan Brigadir J masih jadi tanda tanya sehingga memunculkan banyak teori yang membuat publik bingung.

"Karena ini unsur yang penting sekali untuk mengetahui niat daripada Ferdy Sambo itu.

Jadi yang ditelusuri adalah keterangan dari Putri, kira-kira apa yang sebetulnya terjadi.

Apakah dia laporan kalau dia dilecehkan, lalu dilecehkan apanya, oleh siapa."

"Kira-kira itu aja yang digali.

Karena ini yang menjadi tanda tanya (motif pembunuhan Brigadir J) dan disana sini banyak sekali terjadi teori-teori viral-viral yang tidak benar, sehingga membuat publik bingung," terangnya.

7 Jam jalani uji kebohongan

Foto: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J tewas, Selasa (30/8/2022) (kiri). Brigadir J dan Putri Candrawathi foto bersama (kanan). (KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA)

Tim khusus (Timsus) Polri melakukan pemeriksaan dengan lie detector atau melakukan uji kebohongan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya Susi, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Selasa (6/9/2022).

Tes uji kebohongan dengan menggunakan alat lie detector terhadap Putri Candrawathi dan Susi ini dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Tes dilakukan untuk melihat tingkat kejujuran tersangka dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tes uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dan Susi dilakukan sejak pukul 10.00 di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Pemeriksaan lie detector PC dan ART S, dimulai pukul 10.00 pagi tadi," kata Dedi Prasetyo.

Dalam tayangan Kompas TV, Putri Candrawathi dan Susi selesai diperiksa sekira pukul 17.00.

Mereka selesai diperiksa dan meninggalkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan mobil Innova hitam B 1284 IR.

Ini artinya Putri Candrawathi menjalani tes uji kebohongan selama sekitar 7 jam.

Sementara itu Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan sebelumnya tiga tersangka lain juga sudah diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan.

Yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf (sopir dan asisten rumah tangga Sambo).

Sedangkan untuk Ferdy Sambo kata Andi Rian akan diperiksa dengan lie detector pada Kamis (8/9/2022) mendatang.

Andi mengatakan pemeriksaan dengan alat pendeteksi kebohongan dilakukan untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.

“Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” tutur dia.

(Kompas.TV/Wartakotalive.com)

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved