Brigadir J Tewas
Ternyata Tiga Kapolda Belum Diperiksa Soal Kematian Brigadir J, Timsus Polri Fokus ke Hal Ini
Ketiga Kapolda yang diduga terlibat dalam kasus kematian Brigadir J ternyata belum diperiksa oleh Polri.
Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J.
Hal inilah yang menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Namun Agus mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Sebelumnya, Susi mendengar Putri Candrawathi diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lainnya.
“Susi mendengar PC diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lain. Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ungkap Agus.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkapkan asisten rumah tangga (ART) Susi mengaku mendengar rintihan dari Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli di Magelang.
Namun Komjen Agus membantah adanya perselingkuhan antara Kuat Maruf dengan Putri Candrawthi.
Sebelumnya, kabar perselingkuhan antara Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf sempat mencuat di publik.
Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menyatakan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat lantaran diduga melihat adegan terlarang Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf.
Bharada E mengaku telah lama menaruh curiga kepada Kuat Maruf yang bekerja sebagai sopir pribadi Putri Candrawathi. Ia sudah menaruh curiga ada hubungan spesial antara Kuwat Maruf dan Putri.
Kecurigaan Bharada E itu diungkapkannya kepada Deolipa Yumara, saat masih menjadi kuasa hukum Bharada E.
"Jadi Bharada Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8/2022) kemarin.
Dugaan tindakan asusila dalam kasus Ferdy Sambo ini pernah disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, pada Rabu (24/8). Meski demikian, Kapolri tak menjelaskan detil terkait motif asusila ini.
Kapolri mengatakan bahwa Ferdy Sambo mendengarkan keterangan PC terkait perbuatan yang membuatnya marah.