Brigadir J Tewas
Keterangan Sering Berubah-ubah, Ferdy Sambo dan Putri Akhirnya Akan Diperiksa Pakai Lie Detector
Kasus pembunuhan ini didalangi langsung oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo.
Pasalnya, dalam rekonstruksi tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu Putri memanggil Brigadir J.
"Ketika rekonstruksi masih tergambar bahwa pasca-peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua? dan Yoshua masih menghadap PC di kamar," ujarnya.
"Jadi korban bertanya kepada pelaku dan pelaku menghadap korban di kamar, itu suatu hal yang unik," lanjutnya.
Padahal, korban kekerasan seksual seharusnya mengalami trauma luar biasa, sementara PC justru masih bisa bertemu dengan Brigadir J.
Selain itu, Putri juga tidak mengusir Brigadir J setelah mengalami dugaan kekerasan seksual.
Sambo dan Putri akan diperiksa Lie Detector
Pihak kepolisian hari ini, Selasa (6/9/2022) dijadwalkan akan memeriksan Sambo dan Putri dengan menggunakan alat deteksi kebohongan atau lie detector.
Selain Sambo dan Putri, asisten rumah tangga saksi yang merupakan saksi dalam kasus ini juga akan diperiksa menggunakan uji polygraph.
Sementara tiga tersangka lain, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) telah terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan uji polygraph atau alat pendeteksi kebohongan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.
Video Hoaks Beredar
Di sisi lain, beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat disiksa di dalam ruang rahasia di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam narasi video tersebut dituliskan bahwa wanita dalam video itu adalah asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo.