Harga BBM Naik, Sejumlah Sopir Taksi di Bolmut Sulawesi Utara Mengeluh Tidak Ada Penumpang

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kenaikan  harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai mendapat tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. 

Begitupun mereka yang berprofesi sebagai sopir taksi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulawesi Utara, turut merasakan dampak kenaikan harga BBM ini. 

Pantauan Tribunmanado.co.id Selasa (6/9/2022) di salah satu Pangkalan taxi yang ada di Bolmut, terlihat sejumlah kendaraan terparkir begitu saja dan para sopir tampak tidak bersemangat mencari penumpang.

Buyung (48) salah satu sopir taxi asal Bolmut mengatakan, kenaikan harga BBM membuat semua sopir mengeluh. 

"Dampak dari kenaikan harga BBM sangat terasa bagi kami sebagai sopir," ujar Buyung. 

Ia mengatakan semenjak dinaikan tarif yang disesuaikan dengan kenaikan harga BBM saat ini, membuat para sopir kekurangan penupang. 

"Kami sudah berusaha bertahan di tarif sebelumnya, tapi ternyata tidak bisa," kata Buyung. 

Ia menuturkan, biasanya biaya bahan bakar yang dikeluarakan pulang pergi dari Boroko-Manado cuma sekitar Rp 350-400 ribu. 

"Sekarang ini kita main sampai Rp 600 ribu, itu pun hanya untuk biaya bahan bakar saja. 

Jadi memang, kenaikan harga BBM ini sangat berdampak bagi kami," keluhnya.

Senada dengan itu, Allan (33) mengaku semenjak BBM dinaikan banyak penumpang lebih memilih mencari alternatif lain untuk berpergian. 

"Kita susah kalu pemerintah mengeluarakan kebijakan seperti ini.Tidak biasa mobil-mobil kami terparkir berjejeran seperti ini," ucap Allan. 

Terkait hal itu, mereka meminta pemerintah bisa memperhatikan nasibnya. 

"Ya, sebaiknya ada kebijakan pemerintah untuk menyeimbangkan persoalan yang terjadi. 

Keadaanya sudah begini. Kami berharap yang terbaiklah dari pemerintah," pinta mereka.

• Rental Mobil Garasi Bulawan Kotamobagu Sediakan Jasa Sewa Kendaraan Dengan Pelayanan Terbaik

• Sebut Banjir di Manado Sulawesi Utara Berkurang, DPRD Salut Kinerja Dinas PUPR