Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Kondisi Bharada E usai Dikeroyok Ferdy Sambo Cs Saat Rekonstruksi, LPSK Sebut Ini
Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtyas memastikan kondisi Bharada E saat ini sehat dan aman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap kondisi terkini Bharada E usai dikeroyok Ferdy Sambo Cs dalam rekonstruks pembunuhan Brigadir J.
Diketahu rekonstruksi pembunuhan Brigadir J telah digelar pada Selasa (30/9/2022).
Dalam rekonstruksi tersebut, keterangan yang disampaikan Bharada E bertolak belakang dengan empat tersangka lain yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Hal ini membuat rekontsruksi yang harusnya Ferdy Sambo menembak Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, justru hanya menembaki dinding-dinding untuk skenario tembak menembak.
Lalu, bagaimana kondisi Bharada E setelah dikeroyok Ferdy Sambo Cs?

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtyas memastikan kondisi Bharada E saat ini sehat dan aman.
"Psikologisnya stabil dan masih semangat untuk mengungkap kejahatan," terang Susilaningtyas dikutip dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (5/9/2022).
Susi memastikan saat ini Bharada E dalam pengawasan LPSK selama 24 jam.
Disinggung saat rekonstruksi Bharada E tampak melawan 4 tersangka lain, menurut Susi terkait itu penyidik yang tahu detailnya.
"Memang terlihat seperti itu. Memang ada perbedaan versi masing-masing tersangka, dan disimpulkan seperti itu," katanya.
Terkait kemungkinan Bharada E akan mengubah keterangannya karena ada tekanan, Susi tidak menafikkan kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Karena itu, pihaknya tidak ingin hal itu terjadi sehingga harus melakukan pengamanan dan pendampingan kepada Bharada E selama 24 jam.
"Jadi kami sangat hati-hati betul jangan sampai berubah keterangannya. Dan dia tetap konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan," kata Susi yang memastikan kondisi Bharada E kini aman dijaga petugas dari Bareskrim dan petugas dari LPSK.
Menurut Susi, keterangan Bharada E sangat penting karena dia lah yang mengungkap pertama kali adanya pembunuhan Brigadir J, bukan tembak menembak seperti yang diskenariokan Ferdy Sambo.
"Kalau tidak disampaikan Richard mungkin saja penyelesaian internal polri, propam, kode etik dsb. Jadi, sangat penting RIchard bersaksi. Dari keteranagn Richard awal dibukanya takbir," katanya.
