Terkini Nasional
PMII Tolak Kenaikan Harga BBM, Abe: Gelar Aksi Selama September, Akan Berakhir Sampai Rakyat Menang
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022)
TRIBUNMANADO.CO.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII adalah salah satu pihak yang tidak menginginkan adanya kenaikan harga BBM.
Untuk itu, PMII pun mulai bergerak untuk menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia.
Hari ini Senin 5 September 2022, PMII akan gelar aksi nasional menolak kenaikan harga BBM.
Berikut ini pernyataan dari M Abdullah Syukri, Ketua Umum PB PMII.
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Aspirasi Puluhan Ribu Buruh Tidak Didengar Saat Demo Selasa 6 September

Isi tuntutan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII. Gelar aksi demo menolak kenaikan BBM hari ini Senin 5 September 2022 di Istana Negara (Tangkap layar instagram pmiiofficial)
PB PMII akan mengerahkan ribuan anggota dan kader menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di Istana Negara, Senin (5/9/2022).
"Pada tanggal 31 Agustus kemarin, PB PMII telah melakukan konsolidasi akbar bersama seluruh pimpinan pengurus koordinator cabang dalam merespon kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM," ujar M Abdullah Syukri, Ketua Umum PB PMII dalam keterangannya, Minggu (4/9/2022).
Menurut Abe sapaan akrab M Abdullah Syukri, PB PMII telah mengeluarkan instruksi sejak 31 Agustus lalu kepada segenap PKC PMII, PC PMII, Anggota dan Kader PMII se Indonesia agar melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM.
"Di beberapa titik, PMII telah menggelar aksi unjuk rasa, diskusi, kajian dan input pakar untuk mendalami terkait kebijakan pemerintah menaikkan BBM," kata Abe.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Abe, 2 September kemarin, PB PMII melakukan rapat internal pengurus besar.
Hasilnya, PB PMII akan melakukan aksi nasional "Menolak Kenaikan BBM" dengan mengerahkan ribuan kader untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Nasib Angga Wijaya Setelah Ceraikan Dewi Perssik, Buka Usaha Kedai Kopi Sederhana

Ia menegaskan, aksi ini disebut #SeptemberBergerak. PMII se Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran sampai pemerintah mencabut kenaikan harga BBM.
"Kami akan menggelar aksi nasional, PMII se Indonesia akan menggelar aksi selama bulan september dan akan berakhir sampai rakyat menang," kata Abdullah Syukri.
Belum Ada Rekayasa Lalu Lintas
Menanggapi rencana aksi ini, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut hingga kini belum ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan terkait akan adanya aksi tersebut.
"(Rekayasa lalin) tentatif aja, soalnya kan belum tentu nanti kemana mengarahnya, kalau saya bilang penutupan ke arah kanan atau kiri takutnya enggak disitu," kata Purwanta saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
Purwanta menerangkan pihaknya akan melihat perkembangan di lapangan. Jika mengganggu ketertiban, maka pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Di sisi lain, Purwanta menyebut sejauh ini pihaknya menerima laporan adanya 19 elemen yang akan menggelar aksi di sembilan titik di kawasan Jakarta Pusat pada hari ini.
"Ada 9 titik, 19 elemen (aksi unjuk rasa). Belum ada kepastian, ada yang 100 (massa), terus nanti ada yang 60, kita belum tahu," jelasnya.
Telah tayang di Tribunnews.com
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2022/09/05/pb-pmii-demo-tolak-kenaikan-harga-bbm-belum-ada-rekayasa-lalu-lintas-di-sekitar-istana-negara?page=all