Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 21.15 WIB, Pelajar Tewas Tabrakan, Korban Baik dan Bercita-cita Jadi Polisi
Terjadi kecelakaan maut di kawasan Pantai Panjang Pasir Putih, Kota Bengkulu, Bengkulu pada kemarin hari Sabtu malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di kawasan Pantai Panjang Pasir Putih, Kota Bengkulu, Bengkulu pada kemarin hari Sabtu malam.
Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 pengendara motor tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.30 Wita, Pemotor Tewas di Tempat, Tabrak Pohon Lalu Terlempar ke Tebing
Baca juga: Akhirnya Terungkap Bisikan Ferdy Sambo ke Bharada E Sebelum Tembak Brigadir J: Ibu Dilecehkan
Baca juga: Peringatan Dini Senin 5 September 2022, BMKG: 22 Wilayah Patut Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Foto: Almarhum Rakas (16 tahun), pelajar yang jadi korban kecelakaan di kawasan Pasir Putih Bengkulu yang bercita-cita jadi polisi (HO/TribunBengkulu.com)
Pihak keluarga Rakas (16 tahun), pelajar yang jadi korban kecelakaan di kawasan Pasir Putih Bengkulu masih terpukul dengan kepergian anggota keluarganya.
Paman Rakas, Tota, bahkan sampai kehilangan suaranya akibat menangis.
Kepada TribunBengkulu.com, Tota mengatakan terakhir kali bertemu Rakas adalah pada Sabtu (3/9/2022), saat Maghrib.
Kemudian, Rakas berpamitan untuk pergi keluar di malam minggu.
"Itu terakhir kami berkumpul.
Setelah itu, kami dapat berita Rakas kecelakaan, dan sudah di rumah sakit," kata Tota.
Tota juga menceritakan jika keponakanannya itu merupakan anak baik, baik di keluarga, ataupun di lingkungan rumah dan sekolah.
Kepada keluarga yang lebih muda, dia mengayomi.
Rakas juga merupakan anak rajin, yang selalu membantunya saat berjualan.
"Anaknya ulet, rajin, tidak macam-macam.
Lihat sekarang, banyak yang datang (takziah)," ujar dia.
Rakas juga baru 3 bulan masuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dan selama 3 bulan ini, Rakas hanya beberapa kali saja membawa motor ke sekolah.
"Dia lebih sering dijemput temannya kalau ke sekolah.
Naik motor sendiri beberapa kali saja," katanya.
Rakas juga memiliki cita-cita mulia, yakni ingin menjadi seorang polisi.
"Namun, mungkin ini sudah takdir," ungkap dia.
Suasana Duka di Rumah Rakas
Foto: Suasana duka di rumah Rakas, pelajar korban kecelakaan di Pasir Putih Bengkulu, pada Sabtu (3/9/2022) lalu. (Romi Juniandra/TribunBengkulu.com)
Suasana duka menyelimuti rumah Rakas (16 tahun), pelajar yang jadi korban kecelakaan di depan Hotel Pasir Putih Kota Bengkulu, Sabtu (3/9/2022) lalu.
Minggu (4/9/2022) malam, pihak keluarga menyelenggarakan pengajian untuk Rakas.
Jenazah Rakas juga telah dimakamkan di TPU Timur Indah pada Minggu siang.
Tetangga dan keluarga juga berdatangan ke rumah Rakas di Jalan Amaliah, RT 04 RW 02 Kelurahan Padang Nangka, Kota Bengkulu.
Di depan rumah Rakas, juga telah didirikan tenda dan kursi-kursi untuk keluarga dan tamu yang datang.
Rakas sendiri disebutkan baru memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun ini.
Kanit Laka Lantas Polres Bengkulu, Ipda Andani mengatakan kecelakaan maut terjadi saat sepeda motor Jupiter Z yang dikendari korban atas nama Febri (19 tahun) melakukan free style dengan mengangkat roda bagian depan dan masuk ke lajur berlawanan di jalanan depan Hotel Pasir Putih, Kota Bengkulu.
Motor Jupiter Z ini melaju dari arah Bencoolen Indah Mall ke arah bundaran.
Di saat yang sama, motor Suzuki F1 yang dikendari Rakas melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, kecelakaan adu kambing tak terhindarkan.
Rakas, menurut pihak keluarga, meninggal di tempat.
Namun, warga sempat membawa ke RS M Yunus sebelum akhirnya dijemput pihak keluarga.
Keluarga Bawa Pulang Jenazah R
Jezanah R (17 tahun), korban kecelakaan maut di kawasan Pantai Panjang depan Hotel Pasir Putih, Kota Bengkulu, Sabtu (3/9/2022) akhirnya dibawa pihak keluarga.
R sendiri masih berstatus sebagai pelajar, dan beralamat di Padang Nangka, Kota Bengkulu.
Akibat kecelakaan ini, R dilaporkan mengalami memar di wajah, bibir robek, dan mata lebam.
R sempat dilarikan ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"(Jenazahnya) sudah dijemput pihak keluarga," terang pihak Humas RS M Yunus kepada TribunBengkulu.com, Minggu (4/9/2022).
Sementara, korban lain, Febri (19 tahun), dilarikan ke RS Gading Medika, dan dinyatakan meninggal dunia di RS tersebut.
Sejauh ini, pihak RS belum memberikan informasi apakah jenazah korban sudah dijemput pihak keluarga atau belum.
Penampakan Sepeda Motor Kecelakaan Maut
Begini kondisi sepeda motor 2 orang tewas dalam kejadian kecelakaan maut, akibat adu kambing motor vs motor di Pantai Pasir Putih, Kota Bengkulu, Sabtu (3/9/2022) pukul 21.15 WIB malam.
Dua sepeda motor yang terlibat adalah Yamaha Jupiter Z dengan nomor polisi BD 5197 CC dan Suzuki F1 dengan nomor polisi BA 2875 GJ.
Saat ini, 2 unit motor tersebut sudah diamankan di Satlantas Polres Bengkulu.
Pantauan TribunBengkulu.com, kondisi dua sepeda motor tersebut hancur di bagian depan.
Untuk Yamaha Jupiter Z, bagian depan sudah benar-benar hancur.
Batang kemudi sudah terlepas.
Begitu juga dengan spakbor dan bagian lampu.
Poros kemudi tampak sudah melengkung, dan garpu depan patah.
Di bagian velg depan, kondisinya sudah tak lingkaran lagi.
Sementara, bagian ban terlepas sama sekali.
Motor ini tampak juga sudah dipreteli bagian body, dan dimofikasi sehingga tidak lagi standar pabrikan.
Kondisi motor Suzuki F1 tampak sedikit lebih baik.
Meski spakbor depan dan lampu depan hancur, namun batang kemudi dan poros kemudi masih terlihat utuh.
Sementara, di bagian velg, rem cakram terlepas dari piringannya. Ban luar juga sudah terlepas dari velg.
Kronologis Kecelakaan
Kanit Laka Lantas Polres Bengkulu, Ipda Andani mengatakan kecelakaan maut terjadi saat sepeda motor Jupiter Z yang dikendari korban atas nama Febri (19 tahun) melakukan free style dengan mengangkat roda bagian depan dan masuk ke lajur berlawanan di jalanan depan Hotel Pasir Putih, Kota Bengkulu.
Motor Jupiter Z ini melaju dari arah Bencoolen Indah Mall ke arah bundaran.
Di saat yang sama, motor Suzuki F1 yang dikendari korban dengan inisial R (17 tahun) melaju dari arah berlawanan.
Akibatnya, kecelakaan adu kambing tak terhindarkan.
Akibatnya, pegendara Jupiter Z, Febri mengalami luka robek di kepala bagian belakang, dan meninggal dunia di Rumah Sakit Gading Medika.
Sementara, pengendara Suzuki F1, R mengalami luka memar di wajah, bibir robek, dan mata lebam.
R meninggal dunia di RSUD M Yunus.
(Tribunbengkulu.com/Romi Juniandra)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di Tribunbengkulu.com