BBM Naik, Warga Manado Sulawesi Utara Minta Harga Angkot Jangan Ikut Naik 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kenaikan harga BBM membuat warga di Kota Manado, Sulawesi Utara, panik. 

Kepanikan bukan hanya karena BBM jenis Pertalite yang sudah menyentuh Rp 10.000. 

Namun warga takut jika kenaikan ini akan berdampak pada kenaikan harga angkutan kota. 

Menurut Jendry Wuisan, salah satu warga Pineleng, Kabupaten Minahasa, mengatakan jika saat ini harga angkot di Manado sudah sangat mahal. 

"Sekarang harga angkot sudah hampir menyentuh Rp 5.000. pasti dalam waktu dekat ini akan kembali naik harganya," aku dia. 

Ia mengaku jika kebijakan menaikkan harga BBM sama sekali tak berpihak pada rakyat kecil. 

"Kami semakin sengsara. Ibu-ibu yang mau pergi ke pasar saja bisa-bisa jalan kaki," ucapnya. 

Hal lain diutarakan oleh Abidin Kantohe warga Sindulang. 

Menurutnya, jika kebijakan kenaikan BBM membuatnya harus putar kepala. 

Buruh bangunan ini mengaku jika harga angkot untuk anak-anaknya ke sekolah pasti naik. 

"Pasti sangat berdampak pak. Apalagi kami yang rakyat kecil, bahkan untuk biaya angkot anak sekolah saja pasti mahal," ucapnya dia. 

Ia berharap pemerintah bisa membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM ini. 

"Lebih baik dibatalkan. Karena rakyat yang sengsara," tandasnya. (Nie) 

• Tahun 2022 Polresta Manado Sulawesi Utara Tangani 9 Kasus Cabul

• Kuasai Permainan, Sulut United Kalah 1-0 dari Persipal karena Gol di Injury Time