Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Potret Ferdy Sambo dan Putri Sebelum Rekonstruksi, Peluk-Cium Sambil Nangis dengan Tangan Diborgol

Putri dan Ferdy Sambo tampak berpelukan. Mereka berpelukan di tengah-tengah personel polisi yang sedang mempersiapkan proses rekonstruksi. 

Editor: Tesalonika Geatri
Kompas TV
Ferdy Sambo dan Putri Sebelum Rekonstruksi, Peluk-Cium Sambil Nangis dengan Tangan Diborgol . 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J digelar pada hari ini Selasa (30/8/2022). 

Dalam adegan rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo ada yang menyentuh hati.

Diketahui rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar di dua lokasi yakni di rumah pribadi di Jalan Sangguling III dan Duren Tiga Jakarta Selatan.

Rekonstruksi menampilkan total 78 adegan, sedangkan khusus di rumah dinas ada 27 adegan. 

Berdasarkan amatan pada siaran langsung Polri TV Radio terlihat ada adegan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di satu ruangan di rumah pribadi. 

Potret Ferdy Sambo Peluk Erat Putri saat Proses Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Tangan Diborgol.
Potret Ferdy Sambo Peluk Erat Putri saat Proses Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Tangan Diborgol. (Kompas TV)

Mereka duduk berdua di sofa dalam rumah. Ferdy Sambo mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dan Putri memakai baju berwarna putih. 

Sebelum dimulai adegan, Putri dan Ferdy Sambo tampak berpelukan. Mereka berpelukan di tengah-tengah personel polisi yang sedang mempersiapkan proses rekonstruksi

Terlihat raut wajah sedih di wajah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Sedikit memberitahu, Putri dan Ferdy adalah tersangka pembunuhan berencana yang disangkakan pasal 340 dengan maksimal ancaman hukuman mati. 

Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan bersama dengan tersangka lain, yakni Bripka Ricky, Bharada Eliezer, Kuwat Maruf, dan Putri Candrawathi

Mereka terlihat berpelukan romantis di proses rekonstruksi. Ferdy Sambo yang tangganya terikat merangkul Putri yang duduk di sampingnya. Suasana sekejap berubah sendu. 

Hanya bereselang dua menit, Putri meninggalkan lokasi. Ia tidak ikut lagi di adegan itu. 

Bharada E Tak Boleh Bertemu Ferdy Sambo

Dalam rekonstruksi tersebut, terlihat sosok Bharada E yang merupakan tersangka dalam kasus ini digantikan perannya oleh penyidik Polri.

Pergantian sosok tersebut terjadi saat adanya adegan yang mempertemukan antara Bharada E dengan mantan atasannya yakni Ferdy Sambo.

Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Dikurung 1,5 Jam saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J.
Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Dikurung 1,5 Jam saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J. (Kompas TV/TV Polri/Youtube)

Mulanya terlihat, Bharada E yang sudah menggunakan baju oranye dengan papan nama tersangka yang berkalung di lehernya seketika dilepas dan dialihkan ke pihak lain.

Sedangkan posisi Bharada E terlihat berada di balik pintu dengan pendampingan dari tim kuasa hukumnya Ronny Talapessy serta ada petugas dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kendati begitu, tidak terlihat secara jelas adegan yang tergambarkan dalam rekonstruksi tersebut.

Percakapan antara keduanya juga tidak terdengar.

Tak hanya sosok Bharada E yang digantikan, dalam adegan lain yang memfokuskan peran Bharada E maka pihak penyidik menggantikan sosok Ferdy Sambo.

Adapun sosok yang menggantikan Ferdy Sambo tersebut merupakan penyidik yang mengenakan kemeja hitam.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen pol Dedi Prasetyo menyatakan, dalam proses reka ulang atau rekonstruksi tewasnya Brigadir J, penyidik akan memperagakan total 78 adegan.

Adapun adegan itu dimulai dari kondisi saat di Magelang, Rumah Pribadi Ferdy Sambo hingga akhirnya ke Rumah Dinas Ferdy Sambo yang juga merupakan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.

"Rekonstruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan, di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, yang meliputi peristiwa tanggal 4 tgl 7 dan tgl 8 juli," kata Dedi saat jumpa pers di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta, Selatan, Selasa (30/8/2022).

"Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan, meliputi peristiwa tgl 8 dan pasca pembunuhan Brigadir J, kemudian di rumah komplek Duren Tiga sebanyak 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J," sambungnya.

Dedi memastikan, dalam rekonstruksi ini pihaknya telah menyiapkan setidaknya dua layar tv untuk para awak media yang menjalani peliputan.

Hal itu didasari karena agenda rekonstruksi ini sendiri digelar secara tertutup dan hanya diikuti oleh pihak pengawas eksternal termasuk Komnas HAM, Kompolnas, para Jaksa Penuntut Umum dan para pengacara tersangka.

Untuk sejauh ini berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, seluruh tersangka baik Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR serta Kuwat Maruf sudah tiba di lokasi rekonstruksi rumah pribadi Ferdy Sambo.

Saat ini keseluruhan tersangka termasuk Putri Candrawathi sudah berada di dalam rumah.

Belum diketahui secara pasti, adegan apa saja yang tengah dilakukan di rumah tersebut.

Dedi hanya memastikan, dalam rekonstruksi ini seluruh tersangka akan terlibat memperagakan adegan per-adegan.

"Iya namanya rekonstruksi lima tersangka dihadirkan, nanti akan merekonstruksikan seluruh kegiatan yang dilaksakan dan yang terjadi di dua TKP tersebut," tukas Dedi.

Tim kuasa Brigadir J: tidak transparan

Rekonstruksi kematian Brigadir Yosua Hutabarat baru berlangsung di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo Saguling, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (30/8/2022).

Tim kuasa hukum Brigadir Yosua tidak diizinkan masuk ke dalam rumah untuk menyaksikan secara langsung.

Johnson Pandjaitan pun menilai, rekontruksi yang berlangsung hari ini tidak transparan seperti ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Sebab, pihaknya diusir secara langsung Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

"Dulu kan pra rekonstruksi di sini (Duren Tiga) supaya nge goalin skenario tembak-tembakan dan pelecehan seksual," kata salah satu tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.

Ia pun menilai, rekonstruksi yang berlangsung karena tidak transparan akan menyesatkan proses hukum pidana Irjen Ferdy Sambo.

Sehingga, ini bisa menjadikan peradilan yang sesat karena ada yang ditutupi oleh aparat kepolisian yang menangani perkara kematian Brigadir Yosua.

"Sekarang saya tanya, kalau sekarang dikonstruksikan di sana (Saguling) apakah ini kelanjutan dari sana, dari sini ke sana, terus dilanjutkan ke tempat lain, begitu, terus kita ikut semua," tegasnya.

Bisa saja barang bukti yang awalnya empat bisa menjadi satu karena tak transparan proses rekontruksi di sana.

Tak hanya itu, dalam rekontruksi ini juga menentukan apakah ada tersangka lain atau tidak yang turut terlibat dalam pembunuhan berencana.

"Kan ini semua harus jelas, konstruksi itu satu untuk itu, belum lagi kalau deal sekarang, terus ada yang nyabut, emang gratis? minta lagu aja cord saja bayar."

Sebelumnya, Tim Kuasa Hukum Brigadir Yosua Hutabarat mengaku diusir oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri saat ingin menyaksikan rekontruksi di Saguling, Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (30/8/2022).

KamaruDdin Simanjuntak mengatakan, tekontruksi yang berjalan secara langsung di Saguling tidak berjalan secara transparan.

Padahal Kapolri Jenderal Listyo Sigit sempat menyatakan bakal menjalankan rekontruksi secara transparan dan tak ada yang ditutup-tutupi.

"Katanya mau rekonstruksi melibatkan semua pihak, Komnas HAM, Kompolmas, Kejaksaan, pengacara korban dan pengacara tersangka," katanya.

Kamaruddin mengaku, sudag berangkat dari rumah menuju lokasi rekontruksi kematian kliennya pukul 06.00 WIB.

Sekira pukul 08.00 WIB, ia tiba di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dan belum ada kegiatan rekontruksi di sana.

Kemudian ia beristirahat sejenak untuk istirahat dan sarapan pagi di Hotel Kaisar dekat dengab Kompleks Polri Duren Tiga.

"Ketika akan dilakukan rekonstruksi, tiba-tiba kami diusir Dirtipidum Bareskrim Polri (Brigjen Pol Andi Rian)," tegasnya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Dikurung 1,5 Jam saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Mengapa?

Baca juga: Pakai Baju Tahanan dan Diborgol, Ferdy Sambo Sempat Peluk Putri Candrawathi di Sela Rekonstruksi

Artikel telah tayang di: Tribun-Medan.com 

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved