Ingat Iptu Sulastri? Dulu Babak Belur Dihajar Napi Saat Tragedi Mako Brimob, Kini Kisahnya Difilmkan
Iptu Sulastri kini telah menjadi AKP yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pontianak Kota.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 155 narapidana terorisme membobol rutan Mako Brimob.
tepatnya pada tanggal 8 Mei 2018, Mako Brimob diserbu tahanan teroris pada malam hari.
Kerusuhan tersebut berawal dari adu mulut antara tahanan dan petugas.
Keributan tersebut dipicu dengan adanya kiriman makanan dari keluarga.
Hal ini mengharuskan petugas memeriksa makanan tersebut, akan tetapi para narapidana tidak terima dan terjadilah keributan tersebut.
Selain itu, napi teroris juga ingin bertemu dengan terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman.
Pada peristiwa tersebut, 155 narapidana kasus terorisme menyandera anggota polisi selama 39 jam lamanya.
Sampai dengan Rabu tengah malam para napi berhasil menguasai seluruh rutan Mako Brimob.
Sementara polisi hanya berjaga di luar Gedung.
Pada Rabu (9/5/2018) sore, pihak kepolisian melaporkan bahwa ada 5 anggota Densus 88 Antiteror dan satu orang napi tewas dalam kerusuhan yang terjadi.
Para napi teroris juga dilaporkan berhasil merebut senjata petugas dan menyandera satu anggota Densus.
Selanjutnya pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 00.00 WIB polisi yang menjadi sandera berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup.
Saat tragedi kerusuhan terjadi, Iptu Sulastri tak terelakan dari pukulan mentah para napi.
Secara sadis, napi-napi tersebut menghajarnya tanpa ampun hingga babak belur dan mengalami luka serius di bagian wajah dan mulut.
Bahkan gigi Iptu Sulastri sampai hancur akibat kekejaman para napi tersebut.