Kisah Pilu Marina Kurnia TKW di Hongkong, Dapat Kamar Pengap dan Sempit, Majikan Tak Baik
TKW bernama Marina Kurnia asal Indonesia mendapat sebuah kamar tinggal yang di luar nalar disediakan oleh sang majikan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak semua TKW mendapatkan fasilitas yang mumpuni saat bekerja.
Meski begitu, seorang TKW harus terima semuanya demi memenuhi kebutuhan keluarga di Indonesia.
Seorang TKW di Hongkong belum lama ini memperlihatkan ruangan kamarnya.
Baca juga: Kisah Halimah TKW di Arab Saudi, Diantar Dengan Tangisan Majikan Saat Kembali ke Indonesia
Simak video terkait :
Intip kondisi kamar sempit seorang TKW di Hongkong yang disediakan oleh majikannya.
TKW bernama Marina Kurnia asal Indonesia mendapat sebuah kamar tinggal yang di luar nalar disediakan oleh sang majikan.
Betapa tidak, dia mendapat kamar dengan kondisi yang tak mengenakan, yakni sangat sempit.
Kamar yang berukuran tak sampai 1 x 2 meter itu bahkan tak memiliki sekat, dan hanya muat seukuran tubuh satu orang saja.
Baca juga: Segini Gaji Terbaru TKW di Taiwan, Pantas Makin Banyak yang Berminat
Keadaan kamar TKW Hongkong, Marina Kurnia.(YouTube Marina Kurnia)
Tak pelak ruang gerak Marina Kurnia sangat terbatas bahkan merasa pengap berada di kamar itu.
Namun, dia terpaksa tidur di kamar yang sempit dan begitu pengap itu lantaran tak diberikan kamar tinggal yang lain.
Melalui kanal YouTubenya, Marina Kurnia menunjukkan kondisi kamarnya yang nyaris di luar nalar.
Dia bahkan menyebut bekerja di Hongkong tak semudah yang dipikirkan.
Baca juga: Kisah Pilu Upi Nitasari TKW di Taiwan, Tiap Hari Tidur di Sofa Lantaran Tak Mau Hirup Bau Sampah
Hal itu disampaikannya di YouTubenya sendiri pada 2019 lalu.
Dalam videonya wanita yang bernama Marnia Kurnia menunjukkan sebuah kamar yang ditempatinya di rumah majikannya.
Mengagetkan, ketika menyibak tirai kamar terlihat sebuah kamar yang begitu sempit.
Ukurannya bahkan tak sampai 1 x 2 meter.
Kamar tersebut langsung menampakkan potret kasur yang mempet tak bercelah dengan sisi kanan kiri.
"Masuk ke ruangan itu udah satu badan, tapi masih bisa guling-guling," Ujar Marina Kurnia.
Lebih lanjut Marina pun memperlihatkan pemandangan dari luar jendela.
Tampakan sayup-sayup udara luar dihiasi potret gedung-gedung pencakar langit.
"Super duper sempit," kata Marina bergumam.
Keadaan kamar Marina memang terlihat pengap lantaran hanya ada satu sekat saja.
Beruntungnya Marina Kurnia masih bisa menjalankan ibadah sholat di kamar itu.
"Di Hongkong tak seindah dan semudah yang kalian pikirin," tegas Marina Kurnia sekali lagi.
Marina Kurnia pun menyebut fasilitas apa saja yang disediakan majikannya di kamar kecil nan sempitnya itu.
Hanya bertengger jam dinding, sebuah kipas angin, dan kaca.
Kemudian dari sisi kiri dan kanan terdapat lemari-lemari kecil yang berbentuk laci.
Laci-laci itu berisi barang-barang dan pakaian pribadi miliki Marina.
Marina mengaku agak kesulitan menata barang-barangnya lantaran ukuran lemari yang sangat kecil itu.
Belum lagi ternyata sisi kiri dan kanan yang salah satunya merupakan lemari milik majikanya.
Jadi tak ada dinding yang membatasi di ruang tersebut.
Yang berarti pula ruang kamar majikannya ada di sebelah Marina.
Kemungkinan sejumlah kegiatan Marina akan diketahui oleh majikannya.
"Dirancang sekecil ini untuk pembantu," tandas Marina.
Tentu ini membuat ruang privasi Marina kian terbatas.
"Di bawah kasur ada brankas untuk koper," kata Marina Kurnia.
Pandangan soal kamar kecil nan sempit yang ditempatinya Marina Kurnia seolah pasrah.
"Kalau dibilang nyaman sih ya dibuat nyaman aja, dibilang betah juga aku betah-betahin," kata dia.
Ogah jadi TKW lagi
Lewat pengalamannya tersebut Marina Kurnia akhirnya resign dan tak lagi melanjutkan pekerjaannya di sebagai ART bagi warga Hongkong.
Pasalnya selain hanya disediakan kamar yang sempit dia juga kerap menerima perlakuan tak menyenangkan dari majikannya sendiri.
Marina Kurnia diketahui sering dibanding-bandingkan dengan ART majikannya yang sebelumnya.
Misalnya soal masakan.
Padahal Marina mengaku diawal dia sudah memberikan ujaran sebelum tanda tangan kontrak bahwa dirinya tak bisa memasak.
"Bisa masak tapi aku harus diajarin dulu. Ya terserah aku masak dulu dong," kata Marina.
Diketahui tugas Marina Kurnia adalah menjadi pengasuh anak majikannya.
(Bangkpapos.com/Vigestha Repit)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com