Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kata Novel Baswedan Soal Isu Konsorsium 303, Ada yang Kendalikan

Novel Baswedan pun menyinggung dugaan kelompok tertentu di kepolisian yang mengendalikan bisnis haram.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat melakukan wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jumat (19/6/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu konsorsium 303 muncul pasca kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Hal tersebut pun mendapat sorotan banyak pihak.

Bahkan dalam rapat Komisi III DPR dengan Polri, hal tersebut sempat dipertanyakan.

Baca juga: Baru Terungkap Titik Terang Isu Konsorsium 303, dan Uang Rp 900 M, Kapolri: Tim Dapati M-banking

Simak video terkait :

tak hanya itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit mendadak memerintahkan seluruh jajarannya untuk membasmi perjudian

Mantan anggota Polri yang juga Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut angkat bicara soal isu konsorsium 303 dan bisnis ilegal aparat kepolisian yang kini jadi perhatian publik.

Seperti diketahui, isu ini hangat berdengung di tengah masyarakat setelah pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Novel Baswedan pun menyinggung dugaan kelompok tertentu di kepolisian yang mengendalikan bisnis haram.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Kapolri Jawab Isu Kaisar Sambo, Konsorsium 303 hingga Temuan Uang 900 Miliar


Novel Baswedan.(Kompas.com / Tatang Guritno)

Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi Polri itu, hal demikian merupakan bagian dari korupsi di sektor penegakan hukum.

"Dari segala fenomena yg terjadi belakangan ini, begitu juga terkait dengan pemberitaan-pemberitaan kepolisian contohnya, yang sekarang sedang dilihat bahwa ada dugaan terkait dengan dugaan kelompok tertentu yang mengendalikan perjudian atau narkoba dan lain-lain, maka itu bagian dari korupsi di sektor penegakan hukum," ucap Novel dalam webinar "Masa Depan Reformasi Lembaga Penegak Hukum" yang diadakan Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute, Sabtu (27/8/2022).

Novel meyakini isu mafia judi dan narkoba bukan hanya ada di kepolisian, melainkan di lembaga penegak hukum lainnya.

Ia menyebut permainan macam itu menyentuh pihak-pihak yang "berbahaya".

Baca juga: Pernyataan Kapolri Soal Isu Konsorsium 303 yang Mencatut Petinggi Polri, Sigit Sebut Judi Jadi Fokus

"Dan saya yakin itu hanya fenomena gunung es yang di bawahnya tentu akan jauh lebih besar dan berbahaya.

Dan saya yakin itu tidak hanya terjadi di kepolisian saja, dan saya yakin di institusi penegak hukum lainnya juga terjadi masalah yang kurang lebih seperti itu," kata Dewan Penasihat IM57+ Institute itu.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved