Bursa Capres
Prabowo Kalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Pasca Koalisi Gerindra-PKB
Ini baru menarik, sentimen positif publik terhadap Prabowo Subianto pasca tercetusnya koalisi Partai Gerindra
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ini baru menarik, sentimen positif publik terhadap Prabowo Subianto pasca tercetusnya koalisi Partai Gerindra dan PKB meningkat tajam.
Hal sama diikuti oleh Ganjar Pranowo, sedangkan situasi berbanding terbalik dialami figur Anies Baswedan yang sentimen negatifnya di publik meningkat.
Artinya koalisi Partai Gerindra dan PKB dengan ikon Prabowo Subianto mendapat penerimaan positif dari akar rumput kedua parpol dan masyarakat secara luas.

Sentimen positif terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus menguat setelah Gerindra mendeklarasikan koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu berdasarkan hasil riset Merdeka Institute Public Opinian Survey (MIPOS) tentang sentimen publik terhadap calon presiden dan partai politik pasca-deklarasi koalisi Partai Gerindra dengan PKB.
“Khusus tentang Prabowo, sebanyak 35,41 persen warganet yang mempercakapkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut cenderung menyampaikan ujaran positif. Hanya 2,43 persen yang menyampaikan ujaran negatif dan 62,16 persen percakapan cenderung bersifat netral,” ujar Peneliti Senior MIPOS, Ibnu Hanif Fadillah saat merilis hasil survei, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Akhirnya Kapolri Jelaskan Secara Lengkap Tentang Tewasnya Brigadir J, Fakta di Magelang hingga TKP
Baca juga: Kebakaran di Desa Malola Satu Minsel Sulawesi Utara, Warga Kesulitan Memadamkan Api
Setelah Prabowo, capres yang juga memperoleh sentimen positif cukup signifikan dari publik adalah Ganjar Pranowo, yakni sebesar 25,03 persen.
Namun, menurutnya sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut tergolong tinggi 7,94 persen.
“Seperti halnya Anies Baswedan yang memperoleh sentimen negatif sebesar 10,95 persen (tertinggi dari capres top seven). Sedangkan sentimen positif terhadap Gubernur DKI itu hanya sebesar 18,96 persen,” katanya.
Berdasarkan hasil riset serupa April lalu, sentimen positif dari publik terhadap Prabowo Subianto tersebut semakin menguat, sementara sentimen negatifnya semakin menurun.
Saat itu Prabowo memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 25,40 persen dan sentimen negatif sebesar 12,40 persen.
Riset MIPOS kali ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini warganet (netizen) dalam bentuk teks.
Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in database (KDD).
Dataset dalam riset kali ini diperoleh dari tanggal 9 hingga 20 Agustus 2022.
Penentuan periode riset ini didasarkan pada dua event besar dalam panggung politik nasional yang terjadi sebelumnya, yakni deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)