Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap 2 'Dosa' Eks Kapolres Jaksel pada Kasus Pembunuhan Brigadir J, Dibongkar Kapolri
Kapolri ungkap kesalahan eks Kapolres Jakarta Selatan pada kasus pembunuhan Brigadir J
Kombes Budhi sempat menyebut penyebab Brigadir J tewas lantaran adanya pelecehan seksual yang dilakukan terhadap Putri Candrawathi.
"Narasi yang disampaikan Kapolres menjelaskan penanganan di Duren Tiga sesuai prosedur dan kronologis,"
"Diawali dari pelecehan sehingga terjadi hal-hal seperti yang tadi saya sampaikan,"
"Saat itu Kapolres menjelaskan hasil otopsi sementara ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar," sambung Kapolri.
Namun belakangan berdasarkan hasil penyelidikan timsus dan hasil autopsi kedua jenazah Brigadir Yosua, terungkap luka tembak di tubuh Brigadir J sebanyak 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar.
Termasuk laporan dugaan pelecehan terhadap Putri yang kini sudah disetop.
Hal itu lantaran Putri Candrawathi tak terbukti mendapatkan tindak pelecehan.
"Ini jadi pertanyaan karena apa yang disampaikan Kapolres tentunya terlalu cepat mengambil kesimpulan," ujarnya.
Terlambat Datang ke TKP
Tak hanya cepat menyimpulkan, terungkap cela lain yang dilakukan Kombes Budhi.
Seiring berjalannya kasus itu yang kemudian ditarik ke Bareskrim Polri, Kombes Budhi juga terlambat datang ke TKP.
"Dan didapati Kapolres datang terlambat saat ke TKP," ujarnya.
Atas hal tersebut, Kombes Budhi akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Penonaktifan Budhi tertuang dalam surat perintah Kapolda Metro Jaya nomor 158/VII/KEP/2002 tanggal 21 Juli tahun 2002 tentang Pelaksana tugas atau Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Kombes Budhi Tegaskan Dirinya Satya Haprabu