Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Pemkot Manado Gencarkan Kampanye Anti Kekerasan Wanita di Kalangan Pria

Pihak Pemerintah Kota Manado Sulawesi Utara Gencarkan Kampanye Anti Kekerasan Wanita di Kalangan Pria.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Ho
Wali Kota Manado Andrei Angouw saat berbincang dengan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Manado Lenda Pelealu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah kota Manado memakai pendekatan unik untuk memerangi kekerasan perempuan yang marak di Manado, Sulawesi Utara.

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Manado Lenda Pelealu mengatakan, pola penanganan sebelumnya berfokus pada wanita sebagai objek. 

"Tapi kini kita fokusnya pada pria," kata dia Selasa (23/8/2022). 

Sebut dia, kaum pria diberi arahan tentang bagaimana memberlakukan wanita dengan baik. 

Hal ini digaungkan di berbagai lini. 

"Kita terus gaungkan," katanya. 

Ia menuturkan, komunitas anak anak usia dini jadi sasaran program ini. 

Hal tersebut sudah dilaksanakan dan berhasil. 

"Di komunitas sepakbola sudah pernah digaungkan, jadi anak - anak sebelum diajar main bola diajarkan untuk menghormati teman wanitanya," katanya. 

Sebut dia, pemahaman tersebut sudah diajarkan ke sekolah sekolah. 

Dikatakannya, rumah shelter bagi perempuan dan anak juga sudah dibangun di Manado

Tujuannya untuk memperkuat perlindungan terhadap anak dan perempuan di Manado

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manado tergolong tinggi. 

Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Manado, selang Januari - Juli 2022, terdapat 48 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Jumlah korban mencapai 54. 

Sebanyak 20 korban diantaranya adalah anak perempuan dan yang beroleh kekerasan seksual. 

Dua anak jadi korban kekerasan fisik. 

Terdapat dua perempuan yang jadi korban penelantaran dan satu orang anak laki laki. 

Untuk penyebab lainnya seperti penganiayaan, perselingkuhan dan hak asuh, terdapat 10 kasus dengan korban anak pria dan 11 anak wanita.

Kepala UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak David Tumengkol mengatakan, pihaknya terus berupaya mencegah dan mengadvokasi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kita terus melakukan upaya menangani kasus kekerasan perempuan dan anak," kata dia. 

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenda Pelealu mengatakan, bukti komitmen Pemkot Manado menangani kasus kekerasan perempuan dan anak adalah pembuatan shelter bagi korban kekerasan perempuan dan anak.

Olly Dondokambey: Itu Hak Prerogatif Presiden, Menjawab Bakal Mengisi Pos MenPAN-RB

Teman Kos Beber Sikap Indah Tompodung Sebelum Ditemukan Tewas

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved