Sosok Rio Halir, Drumer Bitung Peraih Golden Buzzer Indonesia Got Talent Ajak Generasi Muda Berkarya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok Rio Halir, pria yang tengah viral diberbagai platform media massa, sosial media dan TV Nasional.

Rio penyandang disabilitas, alami cacat kedua tangan diamputasi karena kecelakaan.

Rio tampil di ajang mencari bakat Indonesia Got Talent, di salah satu stasiun TV Nasional, memainkan alat musik drum.

Aksi Rio diatas panggung sukses menggugah para juri, diantara Denny Sumargo, Reza Arab, Ivan Gunawan dan Ariel Noah.

"Lu tau gak apa bedanya motivator dan inspirator? Motivator adalah orang yang hanya berbicara tapi inspirator adalah orang yang membuat dia terjadi," kata Denny Sumargo di kutip dari Tribunnews.com edisi Sabtu (20/8/2022).

Denny Sumargo memberikan Golden Buzzer sebagai bentuk apresiasinya kepada bakat yang dimiliki oleh Rio.

Moment Golden Buzzer tersebut membuat seluruh juri hanyut dalam perasaan haru dan bangga kepada Rio.

Rio pun melangkah di fase selanjutnya, babak semifinal Indonesia Got Talent pada bukan September 2022 nanti.

Rio Halir penyandang disabilitas yang viral di ajang mencari bakat Indonesia Got Talent dan mendapat Golden Bazzer karena penampilannya bermain drum. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Setelah dari Indonesia Got Talent, dari atas panggung Festival Merah Putih Lorong 8, Rio didaulat untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada generasi muda di Kota Bitung khususnya di Lorong 8.

“Buat teman-teman, khususnya generasi muda yang masih mencari jati diri mari berkarya bersama untuk Kota Bitung, lebih terkenal hingga seluruh dunia,” tutur Rio. (*)

Anak Didik Rio Halir Tampil Memukau di Festival Merah Putih Madidir Bitung

Festival Merah Putih, digagas oleh masyarakat di Lorong 8 Kecamatan Madidir dan Karang Taruna Kelurahan Madidir Ure dan Madidir Weru Kecamatan Madidir Kota Bitung, Sabtu (21/8/2022).

Menampilkan berbagai kegiatan mulai dari kuliner dari UMKM, lomba tradsional seperti makan kerupuk, kaki kuda, lomba bakiak, live Tato, bazaar cakar bongkar (trifit), theater performance, zumba, musik performance, pesta rakyat, meja pimpong atau tenis meja, area bermain anak dan lainnya.

Festival Merah Putih dibuka oleh Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, ditandai dengan eksebisi Tenis Meja atau Pimpong antara Wakil Walikota melawan Direktur Perumda Bangun Bitung Rizal M Lumombo.

Kegiatan yang berakhir Sabtu malam kemarin, ditutup oleh Ketua DPRD Kota Bitung Aldo Ratungalo.

Ada beberapa persembahan, dari pelaksana Festival Merah Putih yang mengusung tema L8 Movement menarik perhatian warga.

Diantara aksi panggung drumer cilik bernama Reverly Hutagaol.

Bocah usia 10 tahun putra pasangan Bripka Rouly Hutagaoul dan Yessy Markus nampak atraktif dan lincah memainkan alat musik drum layaknya drumer grup band.

Bakat Revelry memukan drum, dimulai ketika akan tidur sering memukul-mukul bantal.

“Latihan drum sudah lima sampai enam bulan, dan ini merupakan penampilan perdana di atas panggung festival,” kata Reverly saat berinteraksi dengan dua Host Festival Merah Putih Amir dan Yeske.

Belajar dan berlatih alat musik drum, Reverly di latih oleh pelatih bernama Rio di Ridels Home yang studionya ada di Gedung Kesenian Kota Bitung.

Diakhir penampilan Ucok begitu sapaan akrabnya, ternyata mendapat dukungan langdung dari sang pelatih.

Pelatih drum Ucok, adalah Rio Halir. (*)