Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Deolipa Yumar Bilang Ferdy Sambo Biseksual, Psikopat, Bela Brigadir J dan Bharada E 

Pengembangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terus mendapatkan hal baru yang cenderung mengejutkan publik.

Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/Internet/HO
Deolipa Yumara, mantan Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disebut ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pengembangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terus mendapatkan hal baru yang cenderung mengejutkan publik.

Misalnya yang diutarakan Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada E. Dia meyakini Irjen Pol FS merupakan seorang biseks dan psikopat yang mempunyai keinginan besar.

Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Deolipa Yumara, menyebut sosok eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo seorang psikopat.

Eks pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (15/8/2022) hari ini terkait pencabutan kuasa hukum.
Eks pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (15/8/2022) hari ini terkait pencabutan kuasa hukum. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Menurutnya, Ferdy Sambo berkeinginan menjadi Kapolri dan presiden RI.

 
"Psikopat Ferdy Sambo, ini psikopat ini, sudah kita deteksi lama dia ingin jadi Kapolri, kita deteksi juga sejak lama dia ingin jadi presiden," ujar Deolipa di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual.

Dia berpendapat seperti itu berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.

"Dia adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi. Karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang. Orang biseksual ini, menurut ilmu psikologi yang sudah lama saya pelajari di psikologi UI sejak lama, orang biseksual ini punya tingkat cemburu yang tinggi ke arah psikopatik, ke arah panik dan gila. Untung saja kami deteksi orang ini sudah sejak 2 tahun kemarin," katanya.

Ia pun memastikan bahwa Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada E bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak.

Deolipa bilang Brigadir J maupun Bharada E merupakan korban Ferdy Sambo.

 
"Dari perkara ini saya sampaikan saudara Eliezer bukan seorang LGBT, saudara Yosua bukanlah LGBT, karena mereka mempunyai pacar masing-masing dan dalam komunikasi dalam kamar masing-masing mereka menyayangi kekasihya dan taat akan Tuhan," kata Deolipa.

"Saya sampaikan saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan saudara Yosua adalah korban seorang psikopat," tambahnya.

Sebelumnya, dalam tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (18/8/2022), Deolipa bilang Bharada E diminta menceritakan sosok Brigadir J yang sebenarnya terkait adanya dugaan bahwa Irjen Ferdy Sambo adalah seorang biseksual.

“Si Yosua dia gimana gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya. Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? Bukan dia kan bukan banci. Nah si Yosua biseksual bukan? Bukan karena dia mesra banget sama pacarnya. Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacarnya (Vera Simanjuntak)," kata Deolipa.

Deolipa mengungkap justru Kuat Maruf atau KM, yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir J.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved