Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Wisata Manado - 6 Icon Kota Manado yang Sering Jadi Spot Foto, Semua Gratis Tak Pakai Tiket Masuk

Bagi Anda yang suka swafoto, 6 tempat ini bisa jadi pilihan destinasi Wisata Manado Anda. Semua tempat ini tidak membutuhkan tiket masuk alias gratis.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Instagram Finenuneno
Foto Jembatan Soekarno dari atas jembatan. Jembatan Soekarno termasuk salah satu lokasi Wisata Manado sering jadi Spot foto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir pekan sudah di depan mata.

Bagi Anda yang tinggal di Kota Manado, dan malas ke luar daerah untuk berwisata, 6 lokasi ini bisa jadi pilihan Wisata Manado Anda.

Lokasi Wisata Manado yang ada dalam artikel ini semuanya ada di Kota Manado.

Yang menarik lagi, untuk bisa Wisata Manado ke 6 lokasi ini, Anda tak perlu mengeluarkan uang tiket masuk seperti lokasi wisata lain pada umumnya.

Ya bagi Anda yang suka swafoto, 6 tempat ini bisa jadi pilihan destinasi Wisata Manado Anda.

Lokasi-lokasi ini sering jadi tempat foto atau tempat nongkrong orang Manado.

Berikut rekomendasi tempat wisata Manado yang menarik dikunjungi dan selalu jadi lokasi spot foto.

Wisata kuliner <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pantai-malalayang' title='Pantai Malalayang'>Pantai Malalayang</a>

1. Pantai Malalayang

Pantai Malalayang terletak di Jalan Laut Sulawesi, Malalayang Dua, Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pantai Malalayang ini sejak dulu menjadi objek Wisata Manado favorit warga Kota Manado.

Pantai ini tidak hanya pesona alamnya saja tetapi bawah lautnya pun menyimpan pesona yang sangat indah dan menakjubkan. 

Pantai ini sangat ramai ketika weekend dikarenakan lokasi yang sangat mudah untuk dikunjungi.

Karena terletak di pinggir jalan, tak heran kalau untuk bisa menikmati pemandangan di Pantai Malalayang ini gratis.

Tugu Lilin Manado
Tugu Lilin Manado (TRIBUNMANADO/HANDIKA DAWANGI)

2. Tugu Lilin

Monumen Lilin atau Tugu Manado menjadi simbol kerukunan di Kota Manado, dikenal dengan penduduknya yang rukun antar umat beragama.

Monumen ini terletak di pinggir pantai tepatnya di kawasan Marina Plaza, Wenang Utara, dekat dengan Pelabuhan Manado.

Tempat ini biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul anak-anak muda hingga sampai orang tua.

Biasanya tempat ini untuk menikmati pemandangan laut yang biru serta langit sore hari. Pengunjung dapat berkunjung kapan pun dalam 24 jam dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Suasana beberapa klenteng di Kampung Cina Manado yang padat, Senin (31/1/2022)

(Suasana beberapa klenteng di Kampung Cina Manado yang padat, Senin (31/1/2022) (tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

3. Klengteng Kampung Cina

Kampung Cina sering dikenal juga dengan sebutan Pecinan Manado, merupakan pemukian tua yang dihuni oleh masyarakat etnis Tionghoa, dengan ditandai dengan Klenteng Ban Hin Kiong.

Klenteng yang sudah berdiri sejak tahun 1800-an itu terletak di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang.

Di Kampung Cina ini, pengunjung dapat melihat deretan bangunan tua yang memiliki ornamen khas Negeri Tirai Bambu, serta berburu pernak-pernik khas Cina di kampung ini.

Pada saat perayaan Imlek terutama saat Cap Go Meh, di kampung ini juga digelar upacara dan berbagai kegiatan lainnya untuk memeriahkan hari raya.

God Bless Park Manado

(God Bless Park Manado (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

4. God Bless Park Manado 

God Bless Park merupakan public park yang berada di Kota Manado. Public park (taman) ini sering dimanfaatkan oleh warga Kota Manado untuk olahraga, refreshing, hingga bersantai atau untuk foto selfi atau swafoto.

God Bless Park juga menjadi tempat berkumpul keluarga, telebih public park ini di desain dengan baik, terawat, penuh dengan tumbuhan sehingga segar, serta di desain minimalis dilengkapi tempat duduk-duduk untuk santai.

Taman God Bless pernah dijadikan lokasi pencanangan Manado sebagai Kota Doa dan merupakan simbol dari toleransi umat beragama yang ada di Kota Manado dan Sulawesi Utara.

Salah satu ikon <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kota-manado' title='Kota Manado'>Kota Manado</a>, Patung Yesus Memberkati.

(Salah satu ikon Kota Manado, Patung Yesus Memberkati. (NET)

5. Patung Yesus Memberkati, Ikon Wisata Religi di Kota Manado

Sejak didirikan pada sekitar taun 2007, Patung Yesus Memberkati menjadi ikon tersendiri bagi Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Patung ini didirikan oleh pemilik Ciputra Group, Ir Ciputra di lahan Perumahan Citraland, Winangun, Manado, Sulut.

Bukan tanpa sebab Patung Yesus Memberkati ini didirikan oleh Ciputra. 

Patung ini merupakan tanda terima kasih dari Ciputra yang menghabiskan masa remajanya di Manado.

Dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 18,6 kilometer dengan waktu 30 menit.

Patung Yesus Memberkati ini mirip dengan Patung Christo Redentor di Rio de Janeiro, Brazil.

Patung Yesus Memberkati yang berwarna putih ini didirikan di atas bukit dengan total ketinggian 50 meter.

Yesus digambarkan seperti terbang dengan kemiringan dan pakaiannya yang terlihat berkibar.

Dengan kedua tangannya yang menghadap ke depan, Yesus digambarkan memberkati seluruh Kota Manado.

Kini, Patung Yesus Memberkati menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Manado yang mayoritas masyarakatnya beragama Kristiani.

Untuk menikmatinya, pengunjung harus mendatangi sebuah taman kecil yang juga berada di Perumahan Citraland.

Taman kecil dan Patung Yesus Memberkati ini hanya dipisahkan oleh ring road Manado.

Di taman kecil ini, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Patung Yesus Memberkati dan pemandangan Kota Manado dari ketinggian.

Yang menyenangkan, pengunjung tak perlu bayar alias gratis untuk bisa berfoto.

Jembatan Soekarno. Foto Instagram Finenuneno

(Jembatan Soekarno. Foto Instagram Finenuneno (Instagram)

6. Jembatan Soekarno

Jembatan Soekarno yang sebelumnya bernama Jembatan Nyiur Melambai, memiliki panjang 1.127 meter yang terbentang diatas pasar bersehati, tepatnya terletak di Jalan Boulevard II, Kota Manado.

Jembatan ini menjadi tempat favorit bagi anak-anak muda untuk berkumpull menghabiskan waktu pada malam hari, dengan lampu-lampu yang menghiasi menambah suasana romantis.

Tak heran, dari jembatan ini pengunjung dapat menyaksikan pemandangan dari Taman Sindulang, Pulau Bunaken, Manado Tua, dan juga Pelabuhan Manado.

Pengunjung dapat berkunjung kapan pun selama 24 jam, dan tidak dipungut biaya juga bebas berfoto-foto, tetapi tetap menjaga keselamatan. (Tribunmanado.co.id/Ind/redaksi) 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved