Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Susno Duadji tak Kaget Ferdy Sambo Punya 'Kerajaan' di Polri, Bharada E Ungkap Lihat FS Menembak

Ini baru menarik, mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji tak heran dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan

Editor: Aswin_Lumintang
Kompas TV
Kolase foto mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dan Brigadir J 

Susno Duadji, jenderal kontroversial 'cicak vs buaya' yang kini jadi petani karet. (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com/Instagram-susno_duadji)
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas Tv, Jumat (19/8/2022).

"Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga Kapolri agak lambat.

Kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah padahal secara formal ia menguasai, tapi ada kelompok-kelompok yang menghalangi termasuk kasus ini kan," kata Mahfud MD.

Menurutnya, kuasa dari orang-orang di sekitaran Ferdy Sambo menjadi penghambat dalam proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Yang jelas ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya."

"Seperti sub-Mabes (Polri) yang sangat berkuasanya," kata Mahfud MD kepada mantan anggota DPR, Akbar Faizal dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored sebagaimana dikutip, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Belum Kantongi Izin, Aktivitas Pengerukan Tanah di Kolongan Tomohon Sulawesi Utara Masih Berlanjut

Baca juga: Patra M Zen Kena Prank hingga Putri Candrawathi Resmi Tersangka Terlibat Pembunuhan Brigadir J

Mahfud MD menyebut orang-orang Sambo yang berkuasa inilah yang membuat pengusutan kasus tewasnya Brigadir J menjadi lama.

"Ini yang halang-halangi sebenarnya, kelompok ini yang jumlahnya 31 orang ini. Dan sudah ditahan," tuturnya.

Bahkan, kata Mahfud, Kapolri juga disebut olehnya sempat kesulitan mengungkap kasus lain yang menyeret personel Polri.

Ia mengungkapkan hal seperti ini dapat terjadi lantaran adanya kelompok-kelompok punya kuasa.

Masih dalam video itu, Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo ternyata ditakuti di internal Polri bahkan jenderal bintang tiga disebut takut terhadap mantan Kapolres Purbalingga ini.

"Saya juga dengar, pada takut kan (dengan Sambo). Bahkan, bintang tiga pun enggak bisa lebih tinggi dari dia. Meskipun secara struktural iya," ujarnya.

Pengakuan Ferdy Sambo

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) blak-blakan tentang isi pemeriksaan kasus Ferdy Sambo.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menjelaskan jika Ferdy Sambo mengakui menjadi otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved