Sitaro Sulawesi Utara
Selang 2022 Dinkes Sitaro Sulawesi Utara Temukan 23 Penderita Kusta, Berikut Data 5 Tahun Terakhir
Angka penderita penyakit kusta di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terbilang tinggi.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka penderita penyakit kusta di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terbilang tinggi.
Dimana sepanjang tahun 2022 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro menemukan 23 penderita kusta dari beberapa wilayah di Sitaro.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh tribunmanado.co.id, jumlah kasus kusta yang ditemukan selama lima tahun terakhir mencapai 171 orang.
Berikut data temuan penderita penyakit kusta selang lima tahun terakhir di Kabupaten Sitaro sejak 2018:
Tahun 2018
Pausibasiler (PB) atau Kusta Kering 1 Orang Dewasa, 1 Orang Anak
Multibasiler (MB) atau Kusta Basah 40 Orang Dewasa, 2 Orang Anak.
Tahun 2019
Pausibasiler (PB) atau Kusta Kering 13 Orang Dewasa, 2 Orang Anak.
Multibasiler (MB) atau Kusta Basah 38 Orang Dewasa, 2 Orang Anak.
Tahun 2020
Multibasiler (MB) atau Kusta Basah 24 Orang Dewasa, 5 Orang Anak.
Tahun 2021
Pausibasiler (PB) atau Kusta Kering 1 Orang Dewasa.
Multibasiler (MB) atau Kusta Basah 19 Orang Dewasa.
Tahun 2022
Pausibasiler (PB) atau Kusta Kering 3 Orang Dewasa, 1 Orang Anak
Multibasiler (MB) atau Kusta Basah 17 Orang Dewasa, 2 Orang Anak.
Pengawas Program Kusta Dinas Kesehatan Sitaro, Inelan Gandaria mengatakan, mayoritas temuan penderita kusta didapati saat tim melakukan turun lapangan.
"Jarang ada penderita yang datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lain. Mungkin karena rasa malu akibat stigma yang muncul di masyarakat," kata Gandaria, Kamis (18/8/2022).
Dia menyebut, penyakit kusta dapat disembuhkan dengan metode pengobatan yang teratur dengan rutin berkonsultasi kepada petugas kesehatan.
"Obatnya gratis karena disiapkan pemerintah. Jadi sebaiknya jangan ragu untuk datang berobat, petugas pasti akan membantu," ujarnya.
Adapun bentuk pengobatan bagi penderita kusta jenis pausibasiler atau kusta kering yakni dengan rutin mengkonsumsi obat selama enam bulan.
"Sedangkan bagi penderita multibasiler wajib mengkonsumsi obat-obatan selama 12 bulan atau satu tahun," sambungnya.