Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Daftar Barang Brigadir J yang Belum Dikembalikan Polisi, Ada yang Masih Disita

Keluarga meminta kepada Polri agar mengembalikan barang-barang milik Brigadir Yosua atau Brigadir j yang tidak berkaitan dengan penyidikan.

Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Samuel Hutabarat menunjukkan foto anaknya, Brigadir J, yang meninggal dalam penembakan di rumah Irjen Pol Ferdy Sambi 8 Juli 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap daftar barang Brigadir J yang belum dikembalikan polisi karena masih ada yang disita berkaitan dengan penyidikan.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menjelaskan barang yang belum dikembalikan mulai dari laptop, HP hingga beberapa Baju dan celana.

Ayah Brigadir J berharap barang-barang yang tidak berkaitan dengan proses penyidikan untuk dikembalikan ke keluarga.

Baca juga: Baru Terungkap, Inilah Barang-barang Milik Brigadir J yang Disita Penyidik, Berikut Daftarnya

Baca juga: Gempa Terkini Kamis 18 Agustus 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Bali Kamis 18 Agustus 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Keluarga Brigadir J, Bapak Samuel Hutabarat. Brigadir J akan Wisuda di UT Tangerang pada 23 Agustus 2022. Orangtua Ingin Hadir tapi Tak Ada Biaya.
Keluarga Brigadir J, Bapak Samuel Hutabarat. (Kompas.com)

Diketahui sebelumnya, Brigadir J tewas diduga ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Keluarga meminta kepada Polri agar mengembalikan barang-barang milik Brigadir Yosua atau Brigadir j yang tidak berkaitan dengan penyidikan.

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J mengatakan sampai hari ini ada beberapa barang yang masih belum dikembalikan dan bahkan keberadaannya ada yang tidak diketahui.

"Ada beberapa barang yang belum kembali kepada kami," ucapnya, Rabu (17/8/2022).

Walaupun beberapa barang sudah dikembalikan seperti pakaian, tas hitam, sebagian sepatu yang berjumlah 5 kardus, 1 kotak plastik dan 1 koper.

Namun barang-barang penting masih belum diterima keluarga.

Samuel mengatakan barang yang belum dikembalikan antaranya.

Laptop Asus warna Gray

Hp Samsung S8 Edge Gold

Android warna merah

Dompet warna hitam

Koper Hitam Lis Merah

Jam Tangan Expedition

Hp Iphone 13 Pro Max

Buku Rekening dan ATM (BRI, Mandiri, BCA)

Tas Sandang

Jam Tangan Apple

Sepatu

Alkitab

KTP, SIM dan Identitas lain

Beberapa Baju dan Celana

PIN emas penghargaan dari Kapolri.

Namun dari barang-barang tersebut ada sebagian yang disita penyidik sebagai barang bukti antaranya

HP 2 unit iPhone 13 Pro Max Gray

Uang sejumlah Rp 62.587.000 Ribu

Jam tangan G-Shock

Tas Sandang warna hitam

dompet warna cokelat

10 kartu member

Samuel berharap barang-barang yang tidak berkaitan dengan proses penyidikan untuk dikembalikan.

"Ya dikembalikanlah, karena mau diapain lagi anak kita sudah meninggal kan, segera kembalikan ke kami orang tua, karena itu hak almarhum termasuk kami ahli waris," ujarnya.

Mengapa uang turut disita?

Samuel Hutabarat mengungkapkan penyidik menyita sejumlah uang tunai milik Brigadir Yosua.

Uang sejumlah Rp 62.587.000 Ribu atau Rp 62,5 Juta itu disita penyidik sebagai barang bukti penyidikan.

Hal ini diketahui Samuel saat sebagian barang milik Brigadir Yosua diantar ke rumahnya beberapa waktu lalu.

Saat itu petugas kepolisian yang mengantar juga memberitahukan barang-barang yang disita.

Namun ia tidak mengetahui alasan penyitaan uang tunai tersebut, padahal ini bukan kasus penipuan atau pencucian uang, tetapi kasus pembunuhan

"Inilah keterangan yang mengantar kemarin, mereka tidak memberi alasan, orang itu hanya jemput katanya," ucap Samuel.

Lebih lanjut ia menambahkan jika uang tersebut disita untuk keperluan penyidikan ya dipersilakan, namun jika tidak ada hubungannya maka lebih baik di kembalikan.

Selain Uang Sejumlah Rp 62,5 Juta, barang milik Brigadir Yosua yang disita penyidik antara lain HP 2 unit iPhone 13 Pro Max Gray, Jam tangan G-Shock, Tas Sandang warna hitam, dompet warna cokelat dan 10 kartu member.

Warga kunjungi makam Brigadir J

Brigpol Nopryansah Yosua ditembak, ayah korban ungkap firasatnya sebelum sang putra tewas
Brigpol Nopryansah Yosua ditembak, ayah korban ungkap firasatnya sebelum sang putra tewas (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Makam Brigadir J di Sungai Bahar dikunjungi warga pada HUT ke-77 RI, Kamis (17/8/2022).

Terlihat 7 orang warga asal Kota Jambi dengan memakai pakaian warna merah dan putih datang khusus mengunjungi makam Brigadir J sebagai bentuk belasungkawa dan mendoakannya.

Pengunjung yang keseluruhannya wanita ini merupakan perwakilan dari SMEA PGRI 1 Angkatan 1991.

"Dari Jambi kami datang kesini karena hari libur khusus untuk melihat makam Brigadir Yosua, kami bersimpati dan prihatin dengan peristiwa yang menimpa Brigadir Yosua," ucapnya.

Sambil menahan tangis Herlina juga menceritakan dirinya bersama teman-teman lain selalu memantau kasus ini dari awal sampai hari ini.

Dirinya yang juga pernah merasakan hal yang sama adiknya pernah dibunuh namun tak terungkap, mendoakan agar kasus ini bisa cepat selesai dengan terang.

"Sangat sedih, walaupun kami tidak kenal, tapi rasa keluarga dan simpati kami, dan saya pribadi sendiri sudha pernah merasakan ini," ucapnya menahan tangis.

Ia mendoakan keluarga Brigadir Yosua agar selalu diberikan ketabahan, kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Di pemakaman warga asal Kota Jambi tersebut bertemu dengan Ibu Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak dan keluarga lainnya.

(Tribunnews.com)

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved