Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

''Ajaib, Orang Mati Kirim Uang ke Rekening Orang Hidup''

Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak tak habis pikir bila orang yang sudah mati mengirim uang ke rekening orang hidup.

Editor: Frandi Piring
Dok. Handout
Kamaruddin Simanjuntak sebut Ferdy Sambo ambil uang di rekening Brigadir J senilai Rp200 Juta. ''Ajaib, Orang Mati Kirim Uang ke Rekening Orang Hidup''. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan terkait uang dalam rekening bank Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diduga diambil Irjen Ferdy Sambo setelah Brigadir Yosua tewas.

Dalam penjelasannya, transaksi tersebut terjadi pada tanggal 11 Juli, tiga hari setelah Brigadir J tewas pada tanggal 8 Juli 2022.

Kuasa Hukum keluarga Brigadir J itu bahkan tak habis pikir 'orang yang sudah mati mengirim uang ke rekening orang hidup'.

Kamaruddin pun mengatakan sangat jelas pembunuhan terhadap Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo bukan hanya terencana,

tetapi juga dilakukan secara sistematis untuk menutupi sejumlah kasus bisnis gelap atau mafia di kepolisian.

Sebab kata dia ditemukan aliran dana dari rekening Brigadir J yang sudah dikuasai Ferdy Sambo ke rekening Brigadir RR, 4 hari setelah kematian Brigadir J.

"Brigadir Yosua meninggal tanggal 8 juli, namun pada tanggal 11 Juli, dalam tanda kutip almarhum masih bisa bertransaksi dari kuburannya.

Itulah Indonesia, ajaib, ada aliran uang dari rekening pribadinya ke rekening tersangka RR, Rp200 Juta," Kamaruddin, Selasa (16/8/2022) malam.

Menurut Kamaruddin dari informasi yang diterimanya aliran dana itu atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

"Dana dari rekening almarhum ke rekening tersangka RR atas perintah FS.

Ini bisa terjadi, karena waktu Brigadir J dibunuh atau sebelum dibunuh,

sudah dikuasai dulu handphone nya, laptopnya, rekening-rekeningnya dan sebagainya termasuk pin-nya," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan uang itu diduga adalah dana taktis mafia kepolisian.

Dimana kata Kamaruddin, Irjen Ferdy Sambo menggunakan rekening para skuad atau ajudannya termasuk Brigadir J

untuk menampung dana-dana tersebut serta melakukan transaksi antar mafia.

Karenanya kata Kamaruddin, setelah Brigadir J dihabisi pada 8 Juli, 4 nomor rekening Brigadir J berikut buku rekening, laptop dan 3 HP-nya langsung dikuasai Irjen Ferdy Sambo.

"Motif pembunuhan ini selain karena perempuan cantik itu, juga ada motifnya dengan mafia.

Mafia ini ada kaitannya dengan dana-dana taktis.

Itu sebabnya 4 rekening nomor Yosua ini sudah dikuasai oleh si tersangka Ferdy Sambo, begitu dibunuh," kata Kamaruddin.

"Cara mengusai 4 rekening Brigadir J, yaitu dengan cara mengambil buku rekeningnya, mengambil ATM nya.

Dima 4 rekening adalah bank BRI, Mandiri, BNI dan BCA.

Demikian juga laptop almarhum dikuasai tersangka dan atau kawan-kawannya, serta juga 3 HP nya dengan 4 nomor.

Karena tujuannya untuk memindahkan uang itu," kata Kamaruddin.

Hal ini katanya terkait dana dari bisnis gelap yakni penjualan narkoba, miras, judi onlen dan bisnis mobil R.

"Itu sebabnya saya bilang dari kemarin itu, agar Presiden bentuk tim independen.

Presiden Republik Indonesia, siapapun dia, tolong dong kasih atensi,

bentuk tim independen melibatkan TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara terutama PPATK, serta akademisi dan praktisi.

Supaya ditelusuri dana-dana ini," ujar Kamaruddin.

Bahkan menurut Kamaruddin, 4 rekening Brigadir J diyakini masih bertransaksi atau menerima uang dari bisnis gelap Sambo sampai hari ini.

"Saya punya keyakinan 4 rekening dari Brigadir Yosua ini masih melakukan transaksi sampai sekarang dari tanggal kematian Brigadir J tanggal 8 Juli," katanya.

"Ada dugaan uang-uang dari mafia ini, yang disimpan atas nama skuad ini mengalir sampai jauh.

Dengan melibatkan PPATK akan terlihat dari mana alirannya dan kemana alirannya," kata Kamaruddin.(bum)

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengacara Brigadir J: Ajaib, Ada Orang Mati Transfer Uang ke Rekening Orang Hidup,

https://wartakota.tribunnews.com/2022/08/17/pengacara-brigadir-j-ajaib-ada-orang-mati-transfer-uang-ke-rekening-orang-hidup?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved