Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Podcast

Gerakkan Ekonomi Kreatif dengan Peduli Lingkungan 

Ronal Djou, Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut.

Penulis: Hesly Marentek | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado
Ronal Djou selaku Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini ada banyak kaum milenial memberanikan diri terjun ke dunia usaha.

Mereka mendapat dorongan berbagai stakeholder agar mampu menggerakkan ekonomi kreatif.

Tribun Manado Podcast Rabu (10/8/2022) dalam program Tribun Baku Dapa menghadirkan dua narasumber.

Ronal Djou, Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut.

Perbincangan dipandu Host Aswin Lumintang.

Kedua narasumber membahas tema tentang Pelaku Usaha Millenial Gerakkan Ekonomi Kreatif Dengan Peduli Lingkungan.

Dimulai dari Jeanette Langitan, yang menyebut dalam menggerakkan ekonomi kreatif, harus juga turut peduli dengan lingkungan.

Untuk, Jeanette bersama teman-temanya menjadi inisiator digelarnya kegiatan Ritual Kolaborasi Utara Minahasa (Ritkolausa) yang digelar tepat pada hari UMKM nasional.

Ronal Djou selaku Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut.

Ronal Djou selaku Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut. (Tribun Manado)

"Disitu terdapat berbagai Penggerak ekonomi kreatif. Tapi dari berbagai sub sektor. Musik, fashion dan kuliner," ujarnya.

Uniknya dalam kegiatan menggandeng partner yakni baciraro.

"Kita peduli juga dengan lingkungan atau bagaimana pengelolaan sampah. Jadi kita menjadi salah satu campaign mengelola sampah di iven itu seperti apa. Serta mengedukasi teman-teman. Jadi kita anak muda bukan berarti kita tak peduli sampah," ujarnya.

"Jadi menggerakkan ekonomi dengan talenta masing-masing tapi ramah lingkungan," tambah Jeanette.

IVen Ritkolausa sendiri merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah.

"Jadi sebagaimana Koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM bahwa akan ada utusan produk yang berasal 15 Kabupaten Kota untuk dipamerkan. Tapi kita batasi total 100 produk. Namun ini produk lokal semua. Tapi yang sudah mengantongi izin dari Pemerintah," jelas Jeanette.

Tak cuma produk kemasan, ada juga produk kue tradisional. Serta pameran kopi vespa.

"Kopi buatan sendiri dibuat di motor vespa. Alasannya karena komunitas reggae menjadi salah satu Suport. Tujuannya juga untuk Road to reggae vesc 2023.

Ronal Djou selaku Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut.

Ronal Djou selaku Owner Onelove Kreatifitet dan Jeanette Langitan, Penggerak Pelaku Ekonomi Kreatif Minut. (Tribun Manado)

"Teman-teman komunitas ini pinginnya kita berkolaborasi dan bersinergi. Biar semua itu sadar dengan berkolaborasi dan bersinergi perputaran ekonomi itu jalan," akunya seraya menambahkan yang inisiasi iven yaitu sekira 6 brand.

#Jadi kita tertarik karena bukan sekedar imbauan buang sampah. Tapi bagaiaman sampah ini bisa jadi prdloduk atau ciptakan UMKM baru. Misalnya dikelola jadi gantungan kunci rak dan benda lainnya," tukasnya.

Sementara Ronal Djou, Owner Onelove Kreatifitet menceritakan tentang Usaha fashion rambut gimbal miliknya.

Onelove awalnya merupakan komunitas biasa yang hanya nongkrong. Tapi seiring berjalannya waktu, mulai berpikir untuk ada penghasilan.

" Selain itu, juga beberapa teman juga percaya dengan tangan saya. Kami Onelove menciptakan rambut gimbal yang dua hari sudah bisa keramas atau mandi. Atau sehari bisa mandi," katanya.

"Gimbal yang jarang mandi karena takut lepas. Kami Onelove buat gimbal yang bisa mandi sentiap hari. Kami promosikan dengan memanfaatkan digitalisasi," tambah Ronal yang juga merupakan Vokalis Band Jarang Pulang.

Produk pembuatan rambut Gimbalnya bahkan sudah sampai skala Asia.

"Sudah sampai skala Asia. Pemesanan terbanyak itu dari Malaysia Thailand Kami juga buat jarum gimbal sendiri. Jadi yang jualnya rambut dan jarum," ujar Ronal.

"Yang dijual rambut asli juga ada yang sintetis. Rambut asli kita kerja sama dengan salon-salon," sambungnya.

Dia pun berharap kedepan harapannya sudah ada cabang sendiri di Sulawesi.

"Sekarang kan baru di Airmadidi, Minut, Sulut. Kedepan di Sulawesi sudah ada studio sendiri," tukasnya. (hem)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved