Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Komnas HAM Temukan Ini di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kaget Saat Melihatnya
Komnas HAM melakukan cek TKP pembunuhan. Kagetnya Komnas HAM saat cek TKP, syok saat temukan foto ini di rumah Ferdy Sambo.
Meski begitu, Choirul Anam tak menjelaskan lebih detail soal foto apa yang dimaksud.
"Apa yang kami temukan di dalam sana, pasti kami menguji semuanya. Beberapa foto yang sebelumnya kami dapatkan dari pelacakan di cyber misalnya, kami cek ternyata betul," ungkap Choirul Anam.
Selain itu, jumah lubang di dinding rumah Ferdy Sambo pun menjadi bukti kuat, kalau benar Ferdy Sambo lah yang sengaja menembak dinding demi membuat skenario tembak-menembak.
"Kedua terkait posisi jenazah juga ternyata betul, dan lokasi yang lain. Lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang kami punya, ternyata juga betul. Kami juga dijelaskan sudut tembakan," papar Choirul Damanik.
Komnas HAM bongkar lubang di rumah Ferdy Sambo dan kaitannya dengan pembunuhan Brigadir J (kolase Instagram)
Mengenai obstruction of justice atau penghalangan penyidikan, disebutkan Choirul Anam sudah menemukan titik terang.
"Obstruction of justice sejak awal kami katakan ada indikasi kuat, ketika kami cek di TKP indikasi itu semakin menguat,"
"Beberapa masalah, semakin lama semakin terang benderang, misalnya terkait obstruction of justice makin terang benderang," tambah Choirul Anam.
Dugaan Penganiayaan Terkuak
Kemudian, Beka Ulung mengungkapkan soal dugaan penganiayaan yang sempat diduga dialami Brigadir J sebelum tewas dibunuh.
Namun, komisioner Komnas HAM ini menyebutkan kalau tidak ada dugaan penganiayaan kepada Brigadir J, melainkan hanya ada luka tembak.
"Indikasi penganiayaan atau penyiksaan tidak ada. Ya dari keterangan itu ya memang luka tembak aja," kata Beka di gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Ferdy Sambo ternyata ada di TKP saat Brigadir J masih hidup, Bharada E lihat sang jenderal lakukan lakukan penganiyaan (kolase TribunBogor)
Beka menyebut indikasi penganiayaan yang dialami Brigadir J sangat kecil.
Hal itu, sambung Beka, didasari berdasarkan keterangan dan rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J.
"Terkait dengan penganiayaan, jadi kami tidak menemukan indikasi terkait penganiayaan, jadi ini tentu saja didasarkan pada keterangan yang ada di Komnas plus dari soal rangka waktunya.
Artinya dari CCTV ini itulah kemudian indikasi soal penyiksaan itu menjadi sangat kecil," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Rombongan-kepolisian-yang-melakukan-penyidikan-dan-pemeriksaan-di-rumah-Ferdy-Sambo-di-Magelang.jpg)