KKB Papua
Sosok Nicolaas Jouwe, Pendiri OPM Cikal Bakal KKB Papua, Ini Sepak Terjangnya hingga Berujung Insyaf
Sepak terjang Nicolaas Jouwe mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat Papua, khususnya para KKB Papua.
Tongkat penopang dia lepaskan dari tangan, badannya membungkuk dan akhirnya tengkurap.
Dia mencium tanah Papua, melunasi rindu yang menggebu.
Sosok paling penting di balik bendera kontroversial dari Bumi Cenderawasih, yakni Bendera Bintang Kejora, atau sering juga disebut sebagai Bendera Bintang Fajar (Morning Star Flag).
"Saya lah yang membuat Bendera Bintang Kejora yang pertama kali dikibarkan pada 1 Desember 1961," kata Nicolaas dalam bukunya, 'Kembali ke Indonesia: Langkah, Pemikiran, dan Keinginan'.
Nicolaas lahir di Hollandia (saat ini Jayapura) pada 24 November 1924.
Garis tangan, begitulah istilah yang dia gunakan, membawanya menjadi tentara meski tak pernah ingin jadi tentara.
Garis tangan pula yang membawanya menjadi salah satu tokoh Papua di masa silam meski dia mengaku tak menginginkan sebutan itu.
Nicolaas adalah satu dari alumni sekolah pamong praja di Jayapura yang didirikan Residen Belanda, Jan Pieter Karel van Eechoud.
Sekolah itu didirikan van Eechoud pada 1944, termasuk juga sekolah polisi.
Atas jasanya mendidik orang Papua, van Eechoud dijuluki Bapak Orang Papua.
Melalui sekolah itulah kelas elite terdidik Papua lahir dan mewarnai pergerakan politik, baik yang pro-kemerdekaan maupun yang pro-Indonesia.
Selain Nicolaas, ada nama Frans Kasiepo, Markus Kasiepo, Silas Papare, Elieser Jan Bonay, Lukas Roemkorem, hingga Abdullah Arfan.
Semuanya alumni sekolah yang didirkan van Eechoud.
KKB Papua Berulah, Danrem Brigjen TNI JO Sembiring: 'Perintah Pimpinan, Kejar dan Tangkap' |
![]() |
---|
Anton Gobay Dukung dan Beli Senjata untuk KKB Papua, KBRI Manila: Tertangkap di Filipina |
![]() |
---|
KKB Papua Bakar Sekolah di Distrik Oksibil, Pesawat Kargo Ditembak |
![]() |
---|
Kronologi Kontak Senjata KKB Papua dan Polri di Pegunungan Bintang, 3 Polisi Terluka |
![]() |
---|
Bos KKB Papua Tantang TNI-Polri Berperang, Pangdam Kasuari: 'Mereka Saudara Kita' |
![]() |
---|