Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Ada Bukti CCTV yang Lain, Brigadir J Ternyata Rencana Dibunuh di Balkon Rumah Sambo

Baru terungkap Brigadir J dan teman-temannya itu sedang main basket di lapangan basket yang terlihat seperti ada di balkon rumah dinas Ferdy Sambo.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribunmanado
Baru Terungkap Ada Bukti CCTV yang Lain, Brigadir J Ternyata Rencana Dibunuh di Balkon Rumah Sambo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap lagi fakta baru kasus pembunuhan Brigadir J.

Brigadir J adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo yang ditugaskan menjadi sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Brigadir J dibunuh oleh Bharada E.

Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Nah fakta terbaru dari kasus ini pun kini Baru terungkap.

Sebuah rekaman Closed Circuit Television (CCTV) menunjukan detik-detik sebelum eksekusi terhadap Brigadir Nofriyansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Rekaman CCTV tersebut pun memperlihatkan aktivitas penghuni di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo.

Perjalanan rombongan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi beserta Brigadir J dari Magelang menuju Jakarta pun terekaman.

Selain itu, terlihat Ferdy Sambo juga berada di kediaman tersebut mengenakan seragam dinasnya.

Di lokasi yang sama, anggota nakes datang untuk melakukan tes PCR.

Sementara pada jam 15:41 WIB, rombongan Putri Chandrawati tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo, ia mengenakan sweater berwarna hijau dan celana legging hitam.

Dari CCTV, Brigadir Yosua terakhir terlihat ketika ia meninggalkan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak lama kemudian, pada jam 17:05 WIB, Putri Candrawathi berjalan keluar menuju mobil berwarna hitam, diikuti Ferdy Sambo masuk ke mobil yang berbeda.

Baru Terungkap Penyebab Istri Irjen Sambo Menangis dari Magelang, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brigadir-j' title='Brigadir J'>Brigadir J</a> Diyakini Lakukan ini

(Baru Terungkap Penyebab Istri Irjen Sambo Menangis dari Magelang, Brigadir J Diyakini Lakukan ini (kolase Tribunmanado/ HO)

Brigadir J Ingin Dihabisi di Balkon

Sementara itu, video CCTV diduga tepat di hari pembunuhan Brigadir J beredar di media sosial.

Dalam video CCTV yang diunggah ulang akun TikTok, terkuak Brigadir J sedang bermain bola basket bersama rekan-rekannya.

Brigadir J dan teman-temannya itu sedang main basket di lapangan basket yang terlihat seperti ada di balkon rumah dinas Ferdy Sambo.

Dari video CCTV itu, terlihat sosok Brigadir J bersama ajudan Ferdy Sambo lainnya, yakni Bripka Matius Marey.

Sosok Brigadir J terlihat mengenakan kaus hitam dan memegang bola terakhir.

Selain itu, terlihat pula sosok diduga Brigadir RR yang mengenakan kaus hitam satunya.

Sebuah suara yang diduga polisi pun terdengar menceritakan isi dari video tersebut.

Diduga, Brigadir J akan dihabisi di balkon namun tidak jadi, karena takut ada beberapa orang yang melihat.

"Ini dia nih, mana nih," ucap suara voice over yang menjelaskan detik-detik sebelum Brigadir J dihabisi.

"Takut dia ada orang disini (lihat)," tambahnya.

"Takut ada orang stand by juga disini," imbuhnya lagi.

Beredar rekaman terbaru yang menggambarkan suasana menjelang eksekusi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brigadir-j' title='Brigadir J'>Brigadir J</a> di kediaman Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/irjen-ferdy-sambo' title='Irjen Ferdy Sambo'>Irjen Ferdy Sambo</a>, Putri Candrawati dua kali berganti pakaian

(Beredar rekaman terbaru yang menggambarkan suasana menjelang eksekusi Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati dua kali berganti pakaian (Tangkap layar akun Youtube CNN Indonesia)

Penjelasan Polri Soal Rekaman CCTV

Polri merespons beredarnya rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menjelang tewas ditembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa CCTV yang beredar merupakan rekaman CCTV yang disita penyidik Polda Metro Jaya.

"Tentunya CCTV yang sudah beredar ini telah disita oleh penyidik Polda Metro Jaya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2022

Menurutnya, CCTV yang beredar masih belum terungkap seluruhnya terkait rangkaian kematian Brigadir J.

Dia bilang, masih ada sejumlah CCTV yang masih dalam proses pendalaman.

"Saya sudah menanyakan ke Pak Kabareskrim untuk CCTV kan ada beberapa dekoder yang masih dilakukan analisis oleh laboratorium forensik untuk pembuktian secara digital secara ilmiah," jelas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menambahkan bahwa nantinya rekaman CCTV itu bakal terbuka di persidangan.

Termasuk, kata dia, soal motif Irjen Ferdy Sambo menyuruh Bharada Richar Eliezer atau Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Nanti akan disampaikan karena itu bagian daripada alat bukti dari proses penyidikan yang nanti juga akan dibuka di persidangan. Semuanya akan dibuka secara terang benderang di persidangan," katanya.

Motif Pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo

Usai diperiksa di Mako Brimob, Polri pun akhirnya mengungkap motif pembunuhan berencana yang didalangi oleh mantan Kadiv Propam tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyebutkan, Irjen Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi karena Brigadir J melukai martabat keluarganya.

"FS (Ferdy Sambo) mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dapat laporan PC (Putri Candrawathi) yang mendapatkan tindakan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang oleh almarhum Josua," ujar Andi dalam konferensi pers di Mako Brimob, Kamis 11 Agustus 2022.

Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo kurang lebih menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama tujuh oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan tindak pidana polisi tembak polisi di rumah dinasnya yang menewaskan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/brigadir-j' title='Brigadir J'>Brigadir J</a>.

(Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo kurang lebih menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama tujuh oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan tindak pidana polisi tembak polisi di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir J. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar via Kompas.com)

Dijelaskan Sambo kepada penyidik, perbuatan itu dilakukan ketika istrinya dan Brigadir J berada di Magelang, Jawa Tengah. Berangkat dari peristiwa tersebut, Sambo mengajak anak buahnya merencanakan pembunuhan terhadap Yosua.

"Oleh karena itu, kemudian tersangka FS  memanggil tersangka RR (Ricky Rizal) dan tersangka RE (Richard Eliezer) untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," terangnya.

Kendati demikian, polisi menekankan, motif tersebut baru berdasarkan pengakuan Sambo ketika diminta keterangan saat proses berita acara pemeriksaan (BAP).

Andi menekankan, pernyataan itu baru berupa pengakuan Sambo yang kelak akan diungkap kebenarannya di pengadilan.

"Itu pengakuan tersangka di BAP," kata Dirtipidum Bareskrim Polri itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekaman CCTV Ungkap Menit-menit Sebelum Brigadir J Dihabisi, Almarhum Terakhir Terlihat Pukul 17:00 dan di Kompas.com dengan judul Pengakuan Sambo kepada Polisi, Emosi Lalu Minta Bharada E Bunuh Brigadir J....

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved