Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Akhirnya Terungkap Soal Nona Cantik yang Jadi Sebab Putri Chandrawathi dan Ferdy Sambo Bertengkar

Ternyata ada pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi (PC), hingga mengakibatkan PC menangis.

Youtube CNN Indonesia
Akhirnya Terungkap Soal Nona Cantik yang Jadi Sebab Putri Chandrawathi dan Ferdy Sambo Bertengkar 

"Nah, pada tanggal 2 Juli saat mereka ke Magelang, dan kemudian di sana ada pertengkaran antara bapak dan ibu Sambo, sehingga terjadilah menangis-nangis itu.

Kemudian ada lagi ancaman ke Brigadir J, kenapa membuat ibu jadi sakit karena memberitahu informasi soal nona cantik ini dan sebagainya," kata Kamaruddin.

Dari sana katanya Irjen Ferdy Sambo mengetahui bahwa Brigadir J yang memberi tahu sehingga timbul dendam.

"Jadi motifnya dendam, karena diduga almarhum membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain, ke Ibu PC. Lalu motif kedua karena skuat lama ini merasa iri dengan Yosua, karena almarhum lebih disayang Ibu PC," kata Kamaruddin.

Hal ini kata Kamaruddin diketahui dari keterangan kekasih Brigadir J yang menerima curhatan Brigadir J karena diancam akan dibunuh oleh skuat lama pada 21 Juni. Skuat lama adalah ajudan lain Irjen Ferdy Sambo

Menurutnya saat di Magelang, Irjen Ferdy Sambo pulang ke Jakarta lebih dulu untuk menyiapkan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Akhirnya Ferdy Sambo Minta Maaf

Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo meminta maaf atas beragam spekulasi yang beredar terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ferdy Sambo mengakui dirinya tidak memberikan informasi secara benar terkait aksi pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Hal itu Ferdy Sambo sampaikan lewat anggota kuasa hukumnya, Arman Hanis saat tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022) malam.

"Sekali lagi, saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur," kata Arman, membacakan pesan Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo, sambung Arman, juga kembali melayangkan permohonan maaf karena kasus tersebut mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri.

"Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku. Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," katanya.

"Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf," lanjut dia.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved