Brigadir J Tewas
CERITA PILU Samuel Hutabarat, Ayah Almarhum Brigadir J Ungkap Hampir Menyerah Mencari Kebenaran
Ayah almarhum Brigadir J ceritakan perjalanannya dalam mencari kebenaran terkait kejanggalan tewasnya anak mereka Brigadir J.
Keempatnya, termasuk Irjen Pol Ferdy Sambo, memiliki peran yang berbeda-beda.

Baca juga: SOSOK Komjen Agus Andrianto, Tim Khusus Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J, Karier Mentereng
Sesuai penjelasan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto, Bharada E adalah orang yang melakukan penembakan.
Selanjutnya Brigadir RR merupakan orang yang membantu dan menyaksikan penembakan korban.
Adapun KM bertugas membantu dan menyaksikan penembakan pada Yosua.
"FS (Ferdy Sambo) menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di komplek polri duren tiga," kata Komjen Agus.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman mati," ucap Komjen Agus Andrianto.
Kapolri menjelaskan, langkah-langkah dari tim khusus, termasuk mengumumkan dalang pembunuhan, adalah wujud komitmen polri untuk mengusut tuntas perkara ini, sesuai dengan arahan Presiden.
"Terkait hambatan, upaya menghilangkan barang bukti, Timsus juga akan segera lakukan pemeriksaan terhadap FS, apakah ada perintah dari yang bersangkutan, dan segera laporkan hasilnya," tutur Kapolri.
Dia meminta Timsus betul-betul bekerja keras, profesional, dan akuntable
"Kita ingin cepat tuntas, dan lanjutkan ke kejaksaan," kata kapolri.
Lalu, apa motif pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat di Duren Tiga Jakarta Selatan itu?
"Sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi, dan juga kepada ibu Putri. Pemicu pembunuhan didalami," ungkap Jenderal Kapolri Listyo Sigit.
Setelah Ferdy Sambo ditetapkan tersangka, Kapolri mengatakan perwira bintang dua itu akan segera ditahan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
https://jambi.tribunnews.com/2022/08/10/kisah-ayah-brigadir-yosua-mencari-kebenaran-saya-hampir-menyerah?page=all