Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Kini Benny Mamoto Klarifikasi soal Sempat Tepis Kejanggalan Kasus Brigadir J

Benny Mamoto kini beri klarifikasi soal pernyataan awal yang menepis kejanggalan tewasnya Brigadir J

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado
Kompolnas Benny Mamoto kini beri klarifikasi karena dituding sebar berita hoaks terkait tewasnya Brigadir J 

(Kolase foto Irjen Ferdy Sambo (kiri), Brigadir Yosua Hutabarat (kanan). (Dok Handout/KOMPAS.com/Tribunnews.com))

Demikian juga kata Benny dengan pemberitaan media yang terus berubah sesuai perkembangan pemeriksaan saksi dan barang  bukti.

"Dinamika penyidikan meningkat signifikan setelah dibentuknya Tim Khusus dan Irsus. Hasil pendalaman pemeriksaan kemudian dievaluasi, maka direkomendasikan pemutasian beberapa anggota Polri. Perkembangan penyidikan sangat signifikan sehingga ada penetapan para tersangka dan pemeriksaan etik," kata Benny.

"Jadi kalau Kompolnas diberikan kewenangan penyelidikan seperti Komnas HAM, maka Kompolnas bisa melakukan penyelidikan sendiri. Disamping itu, sesuai dengan ketentuan, Kompolnas tidak boleh intervensi penyidikan yang dilakukan oleh Polri. Terima kasih," kata Benny.(bum)

Pernyataan Awal Benny Mamoto soal Kasus Brigadir J

Nama Irjen (Purn) Benny Mamoto kembali jadi sorotan masyarakat karena video pernyataannya yang menepis kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J muncul kembali di internet.

Benny yakin Brigadir J meninggal karena baku tembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Dalam video yang beredar, Benny yakin Brigadir J ditembak oleh Bharada E karena melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

"Kondisi Brigadir J dalam keadaan panik dan tidak fokus dalam membidikkan senjatanya karena kaget sehingga arah tembakannya tidak menentu. Di samping itu, ia juga terhalang tangga," ujar Benny dikutip dari Kompas TV, Rabu (13/7/2022).

Sementara Bharada E, menurut Benny, dapat fokus menembak karena posisinya di atas sehingga bisa mengarahkan senjatanya ke arah Brigadir J.

Posisi tersebut dinilai memudahkan Bharada E untuk membidik Brigadir J.

(Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto. (Kompas TV))

Dalam video, Benny juga menyebut Bharada E adalah pelatih vertical rescue dan penembak nomor satu dalam kesatuannya, sehingga bidikannya tepat sasaran.

Sementara itu, luka lebam dan sayatan di tubuh jenazah Brigadir J sempat jadi polemik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved