Brigadir J Tewas
Baru Terungkap Brigadir J Dapat Dua Acaman Dari Skuad Lama Sebulan Sebelum Tewas, Ini Isinya
Ancaman itu diterima Brigadir J, sekira sejak sebulan sebelum Brigadir J dihabisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Meski begitu Mahfud MD mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang telah berhasil mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurut Mahfud, tinggal beberapa saksi lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut harus dibersihkan oleh Kapolri.
"Ini masih ada 28 yang akan diperiksa lagi dengan terlebih dulu diperiksa melalui Irsus," jelasnya.
Selain itu menurutnya, sisa pelaku yang ada secepat-cepatnya harus dibersihkan oleh Polri untuk mengembalikan marwah Polri seperti semula.
"Tinggal membersihkan darah-darahnya yang berceceran masih kotor di seluruh tubuh," katanya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kemarin kita tetapkan 3 tersangka saudara RE, RR dan KM. Kini Timsus juga menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Listyo.
"Bahwa dalam penyidikan tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal," kata Listyo.
Timsus, kata Listyo menemukan fakta bahwa peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E, atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Selanjutnya, kata Listyo, Irjen Ferdy Sambo menskenariokan seolah-olah terjadi tembak menembak di lokasi kejadian yakni rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Ini berarti sudah ada 4 tersangka dalam kasus ini. Keempatnya dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, junto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang melakukan tindak pidana bersama-sama.
Lalu apakah salah Brigadir J hingga harus dibunuh oleh Irjen Ferdy Sambo, atau apakah motif Irjen Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menembak Brigadir J hingga tewas?
Mengenai hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan motif pembunuhan masih didalami Timsus dengan melakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi.
"Tadi sudah saya jelaskan, bahwa terkait dengan motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri. Karenanya saat ini belum bisa kita simpulkan," kata Listyo.
"Namun yang pasti ini yang menjadi pemicu utama terjadinya peristiwa pembunuhan, kesimpulannya tim saat ini terus bekerja. Ada beberapa yang saat ini sedang diperiksa dan tentunya nanti akan kita informasikan. Namun yang paling penting, peristiwa utamanya adalah penembakan," kata Listyo.