Bitung Sulawesi Utara
Hadir di Bitung Sulawesi Utara, Kepala BNN Petrus Golose: 95 Persen Penyelundupan Sabu Lewat Laut
Kepala BNN Petrus Golose Hadir di Bitung Sulawesi Utara, Sebut 95 Persen Penyelundupan Sabu Lewat Laut.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - “Narkoba masih menjadi ancaman serius, bagi bangsa Indonesia. Terbukti dari masih maraknya pengungkapan yang dilakukan penegak hukum Indonesia diberbagai wilayah.”
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Dr Petrus R Golose, Selasa (9/8/2022).
BNN RI menggelar upacara, Operasi Laut Interdiksi Terpadu di Dermaga Pelabuhan Samudera Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut ).
Petrus Golose, memimpin upacara tersebut dan membuka secara langsung, ditandai dengan bunyi sirine.
Upacara juga berlangsung secara langsung dan virtual dibeberapa tempat.
Kata Petrus, godaan penyalagunaan narkotika masih menghantui generasi penurus bangsa sehingga kewaspadaan jangan berkurang.
BNN RI melihat, sampai saat ini Indonesia masih menjadi lokasi favorit masuknya narkotika dari luar negeri.
Tatanan masyarakat kelas menenangah, berpotensi menjadi pembeli narkotika sehingga para sindikat terus berusaha memasukkan barang haram itu ke Indonesia.
“Sudah tidak menjadi rahasia lagi, perairan laut menjadi jalur utama masuknnya narkotika ke Indonesia.
Hampir 95 persen penyelundupan Narkotika terutama sabu melalui jalur laut.
Panjang garis pantai, dan luas wilayah pengawasan membuat sindikat tidak berhenti mencoba manfaatkan kelengahan aparat penegak hukum yang jaga wilayah perbatasan Indonesia,” kata dia.
Untuk itulah Petrus mengajak semua pihak, harus menaruh fokus dan perhatian ke perbatasan laut Indonesia yang rawan dijadikan jalur masuk narkotika.
BNN RI bersama Korpolairud Polri, Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI), Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar operasi Laut Interdiksi terpadu.
“Operasi Laut Interdiksi terpadu tahun 2022, dengan sandi operasi Purnama (Gempur Peredaran Narkotika Bersama). Yang berlangsung mulai tanggal 9 Agustus 2022 sampai 23 Agustus 2022,” jelas Petrus Golose.
Lanjutnya, operasi Laut Interdiksi Terpadu bertujuan memberikan efek preventif cegah masuknya narkotika atau peredaan ke wilayah NKRI, dan represif dalam operasi targetkan tangkap pelaku penyelundupan atau pengedar narkotika.