Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi Malam, 4 Orang Tewas, Mobil Xpander Terpental dan Terbakar Usai Ditabrak Kereta
Terjadi kecelakaan maut di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada kemarin hari Sabtu Malam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada kemarin hari Sabtu Malam.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan kereta api.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 4 orang tewas.
Baca juga: Peringatan Dini Minggu 7 Agustus 2022, Berikut Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ektrem
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.30 WIB, Seorang Wanita Baru Belajar Mengemudi Tabrak 3 Pelajar, 1 Tewas
Baca juga: Gempa Guncang Jateng Siang Ini Minggu 7 Agustus 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info Terkini BMKG
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Metro.co.uk)
Sebuah mobil Mitsubishi Xpander berpelat nomor G 1197 MG terbakar usai disambar kereta api, Sabtu (6/8/2022) malam.
Peristiwa itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/8/2022) malam.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, mengatakan, empat orang yang berada di mobil tersebut dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut dia, dari data yang diterimanya ke empat korban tersebut tercatat sebagai warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Mobil yang dinaiki keempat sempat terpental beberapa meter dan akhirnya terbakar di lokasi," kata Suprapto melalui pesan singkatnya, Minggu (7/8/2022) pagi.
Adapun data yang berhasil dihimpun Tribuncirebon.com mengenai identitas para korban, di antaranya:
1. Saropah (40), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
2.Siti Nurkhasanah Mandasari (40), alamat Blok Kalibuntu, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
3. Ahmad Zaeni (42), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
4. Noerdiah Rahmawati Zaeni (22), alamat Blok Bonjot, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Foto: Mobil terbakar usai disambar kereta api di perlintasan yang masuk wilayah Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon (ISTIMEWA DOK. HUMAS PT KAI DAOP 3 CIREBON)
"Mobil yang dinaiki korban bertabrakan dengan KA Argo Cheribon (KA Plb 26a) relasi Stasiun Gambir - Stasiun Cirebon - Stasiun Tegal," ujar Suprapto.
Suprapto menyampaikan, peristiwa itu pun mengakibatkan rusaknya cow hanger lok CC 2061334 (CN) dan beberapa perjalanan kereta api sempat terlambat.
Diketahui sebelumnya, sebuah kecelakaan maut terjadi di Cirebon ,Sabtu (6/8/2022) malam.
Sebuah mobil terbakar usai disambar kereta api di perlintasan yang masuk wilayah Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon
Akibatnya, empat orang yang berada di dalam mobil Xpander berpelat nomor G 1197 MG tersebut dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, mengatakan, peristiwa yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu itu terjadi kira-kira pukul 20.40 WIB.
"Saat itu, mobil tersebut melaju ke arah jalur Pantura, dan diduga kurang hati-hati tidak mengetahui ada kereta api yang melintas," ujar Suprapto melalui pesan singkatnya, Minggu (7/8/2022) dinihari.
Ia mengatakan, mobil tersebut menabrak KA Argo Cheribon (KA Plb 26a) relasi Stasiun Gambir-Stasiun Cirebon-Stasiun Tegal.
Bahkan, menurut dia, mobil itu pun sempat terpental belasan meter sebelum akhirnya terbakar di areal persawahan yang berada di sekitar jalur kereta api.
Pihaknya pun lamgsung menerjunkan personel usai menerima laporan peristiwa tersebut dan berkoordinasi dengan jajaran Polsek Karangsembung.
"Seluruh korbannya sudah dievakuasi ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon,
tetapi untuk identitas dan jenis kelaminnya belum diketahui," kata Suprapto.
Suprapto menyampaikan, kejadian itu mengakibatkan KA Argo Cheribon yang tertabrak mobil tersebut terlambat hingga lebih dari dua jam, tepatnya 136 menit.
Selain itu, kereta api lainnya yang terdampak ialah KA Matarmaja terlambat kira-kira 15 menit dan KA Ciremai terlambat kira-kira 30 menit.
Tak hanya berdampak pada perjalanan kereta api, peristiwa tersebut juga mengakibatkan rusaknya cow hanger lok CC 2061334 (CN).
"Kami mengimbau masyarakat tengok kanan dan kiri dulu ketika melewati perlintasan sebidang untuk menyakinkan di kedua arah tidak ada kereta api yang melintas," ujar Suprapto.
(TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJabar.id