Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Letkol Paulus Pandjaitan, Anak Luhut Binsar Pandjaitan, Karier Mentereng di TNI

Anak dari Luhut Binsar Bandjaitan, Letkol Paulus Pandjaitan kini punya karier mentereng di instansi TNI.

Editor: Ventrico Nonutu
Istimewa
Letkol Paulus Pandjaitan, anak Luhut Binsar Pandjaitan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Letkol Paulus Pandjaitan kini punya karier mentereng di instansi TNI.

Letkol Paulus Pandjaitan kini menjabat sebagai Aspenmil PT RI di Amerika Serikat.

Anak dari Luhut Binsar Bandjaitan tersebut sebelumnya merupakan Danyon 32 Kopassus.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas, Korban Terobos Lampu Merah Lalu Tabrakan

Baca juga: Baru Terungkap, Bharada E Punya Keahlian, Diungkap Temannya di Manado: Dia Termasuk yang Luar Biasa

Berikut profil dan biodata Letkol Paulus Pandjaitan.

Melansir dari Wikipedia, Letkol Paulus Pandjaitan lahir 21 Mei 1980.


Foto: Letkol Paulus Pandjaitan.

Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang mengemban amanat sebagai Asisten Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Amerika Serikat.

Paulus Pandjaitan, merupakan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia tahun 2004 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhirnya adalah Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.

Letkol Paulus merupakan putra dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.

Ia juga merupakan seorang Perwira yang berpengalaman dalam berbagai operasi militer, baik Satgas Papua di dalam negeri maupun Satgas Kongo di luar negeri.

Letnan Kolonel (Inf.) Paulus Pandjaitan mengawali kariernya sebagai perwira pertama di satuan Baret Merah (Kopassus) Grup 2/Para Komando sebagai Komandan Peleton sampai dengan Komandan Kompi yaitu selama 5 tahun. Kemudian berdinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus selama 7 tahun.

Berbagai macam pendidikan di bidang militer maupun bidang lainnya berhasil dicapai, termasuk pada tahun 2017, Letnan Kolonel (Inf.) Paulus Pandjaitan telah berhasil menyelesaikan pendidikan S2 Policing, Intelligence, and Counter Terrorism di Macquarie University.

Pada tahun 2022, Letnan Kolonel (Inf.) Paulus Pandjaitan akan melaksanakan tugas sebagai Asisten Penasihat Militer Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Letnan Kolonel (Inf.) Paulus Pandjaitan berhasil menyelesaikan pendidikan Seskoad di United States Army Command and General Staff College, beliau menyelesaikan pendidikan tersebut bersama dua rekannya yang merupakan Perwira Menengah TNI AD yakni Letnan Kolonel (Inf.) Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S. dan Letnan Kolonel (Arm.) Delli Yudha Adi Nurcahyo.


Foto: Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan dan Mayor Inf Paulus Panjaitan (paling kanan).

Pendidikan Militer:

Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (2004)

Sus PARA

SJM/Proglatsi

Dik Sarcab Infanteri

Sus Combat Intel

Suspa Tih

Dik Komando

Sussarpa Intelpur

Suspa Sandha

Combat Officers Advance Course, The School of Armour (Diklapa II)

United States Army Command and General Staff College, United States Army (Seskoad) (2019)[2]

Suspa Intelstrat

Suspa Asathan

Riwayat Jabatan Militer:

1. Letnan Dua Infanteri

Pama Pussenif Kodiklat TNI AD

Pama Kopassus

2. Letnan Satu Infanteri

Danton 1 2 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus

Pama Grup 2/Para Komando Kopassus

Danton 1 1 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus

Pasi Intel Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus

Danki 2 Yon 23/Dhanuja Yudha Grup 2/Para Komando Kopassus

3. Kapten Infanteri

Dantim 2 1 Yon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus

Dantim 4 2 Yon 33/Wira Sandi Yudha Cakti Grup 3/Sandhi Yuda Kopassus

Danden 3 Yon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus

4. Mayor Infanteri

Wadanyon 33/Wira Sandhi Yudha Cakti Grup 3 Kopassus

Pamen Kopassus (Seskoad)

Pabandya Lidgal Sintel Kopassus

5. Letnan Kolonel Infanteri

Danyon 32/Apta Sandhi Prayudha Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus

Aspenmil PT RI di Amerika Serikat

Penugasan Operasi:

Satgas Garuda Unifil XXIII-B (2007)

Satgasban Papua (2013)

Satgas Nemangkawi 4 (2020)

Satgas Walet V (2021).

Sertijab

Diketahui, Letkol Inf Paulus Pandjaitan resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus kepada Mayor Inf Doni Fransisco.

Serah Terima Jabatan ini berlangsung di Lapangan Alfred Tarega Grup 3 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2022).

“Baru saja kita telah kita menyaksikan prosesi serah terima jabatan Komandan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus.

Dengan demikian, tugas, wewenang dan tanggung jawab lama, secara resmi telah beralih kepada pejabat yang baru,” ujar Komandan Grup 3 Kopassus Kolonel Inf Donny Pramono saat memberikan sambutan.

Pergantian jabatan merupakan hal rutin dalam setiap organisasi militer, karena hal tersebut pada hakekatnya merupakan bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan kinerja serta mewujudkan efektifitas organisasi dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok satuan, sekaligus upaya penyegaran dalam rangka pembinaan satuan dan personel.

“Melalui serah terima jabatan ini diharapkan dapat memacu semangat dan kreativitas, sehingga melahirkan ide dan pemikiran yang lebih segar dalam rangka memberikan pengabdian yang terbaik kepada Grup 3 Kopassus dan demi kamajuan satuan Kopassus yang kita cintai bersama,” katanya.

Dengan berbekal pengalaman dan dilandasi semangat pengabdian yang tinggi Kol inf Dony meyakini Doni Fransisco akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komandan Batalyon dengan sebaik-baiknya serta mampu mewujudkan kinerja yang semakin berkualitas demi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Grup 3 Kopassus dalam rangka mendukung tugas pokok satuan Kopassus.

Dia menjelaskan, bahwa Batalyon 32 dengan Sesanti “Apta Sandi Prayudha Utama” yang memiliki makna Kesatuan kedua dari Grup 3 Kopassus yang berisikan para prajurit Sandi Yudha yang mampu memberikan informasi yang tepat tentang musuh kepada satuan sebelum perang dimulai.

Untuk mewujudkan sesanti tersebut, menurutnya, bukanlah sesuatu yang mudah sehingga harus selalu belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan perorangan maupun kolompok.

Telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved