Bitung Sulawesi Utara
Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di Bitung Bisa Sumbang Rp 65 Juta ke Transportasi Umum
Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di Kota Bitung, Bisa Sumbang Sekitar Rp 65 Juta ke Transportasi Umum. Ini Estimasi dan Rinciannya
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID – Hari tanpa kendaraan bermotor di Bitung Sulawesi Utara bisa Sumbang Rp 65 Juta ke Transportasi Umum.
Aksi satu hari tanpa kendaraan bermotor di Lingkup Pemkot Bitung ini digagas Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil walikota Hengky Honandar.
Aksi ini diperkirakan bisa menghemat biaya Bahan bakar minyak (BBM) dan hemat penggunaan BBM.
Inilah analisa Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) setda Kota Bitung.
Estimasi penghitungan hemat BBM dan biaya BBM dari aksi satu hari tanpa kendaraan bermotor di lingkup Pemkot Bitung berdasarkan jumlah aparatur sipil negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja atau P3K dan tenah harian lepas (THL) di lingkup Pemkot Bitung.
Adapun jumlah ASN di Kota Bitung 2.773 orang, P3K 111 orang, THL 2.345 orang dan total 5.229 orang.
Dalam penjelasannya, Nicky Kondo jebolan Doktor Universitas Gajah Mada mengestimasikan dari 5.229 di lingkup pemkot Bitung yang punya kendaraan prinadi 75 persen atau sekitar 3.922 orang.
Dengan estimasi untuk mobil 25 persen dari total kendaraan 980, motor 75 persen dari total kendaraan 2.941 unit, kendaraan dinas roda empat 273 unit, kendaraan dinas roda dua 625 unit.
Estimasi jumlah kendaraan roda empat 1.253 unit, motor 3.566 unit total estimasi kendaraan 4.820 unit.
Selanjutnya, estimasi rata-rata pengunaan bahan bakar (BBM) mobil per hari (liter) 5.014, sepeda motor/per hari (liter) 3.566.
“Hitung-hitungan kami, estimasi penghematan penggunaan BBM (liter) 8.580, estimasi penghematan biaya BBM (asumsi pertalite) Rp 65,637,478. Penghematan dalam jumlah liter -/+ setara dengan 1 tanki 8 kiloliter per hari.
Dari sisi biaya, artinya bisa share ke transportasi umum sekitar 65 juta per hari,” tutur Nicky Konda Kepala Bagian SDA setda Kota Bitung, Jumat (5/8/2022).
Menurut Nicky, disamping manfaat sosial, lingkungan, dan kesehatan juga dapat dirasakan langsung oleh para pekerja atau pengelola angkutan umum dan masyarakat pada umumnya.
Karena, dengan berkurangnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
Ditempat terpisah, dua orang sopir angkot yang kendaraannya di naiki Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar ketika pulang kantor Kamis kemarin mengaku, sosialiasi agar pegawai dan THL naik angkot benar-benar terasa.
