Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Keberadaan Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Tewas, Ternyata Pulang Duluan dari Magelang

Akhirnya Komnas HAM temukan fakta baru terkait keberadaan Irjen Ferdy Sambo sebelum penembakan

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribunnews.com
Komnas HAM temukan fakta baru terkait keberadaan Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait rekaman CCTV yang dalam penyidikan pihak Komnas HAM.

Kini Komnas HAM temukan fakta baru soal keberadaan Irjen Ferdy Sambo terkait penembakan Brigadir J.

Berikut ini penjelasan selengkapnya dari Komnas HAM.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Siswa SMP Tewas Usai Mobil Pikap Tabrak Pohon, Polisi Imbau soal Anak Dibawah Umur

Baca juga: Sosok Surya Darmadi, Pencuri Uang Negara 78 Triliun Jadi Korupsi Terbesar di Indonesia, DPO KPK

Baca juga: Kata-kata dalam Chat Putri Candrawathi untuk Brigadir J Terungkap, Berikut Isi Lengkapnya

Foto : Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik. Komnas HAM menemukan fakta baru berkenaan kepulangan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Sejumlah fakta baru berkenaan kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diungkap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Brigadir J dikatakan meninggal dunia setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan, Ferdy Sambo pulang dari Magelang, Jawa Tengah, ke Jakarta sehari sebelum insiden penembakan.

"Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih terbaru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulang satu hari sebelumnya dengan pesawat," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Pihaknya mengetahui hal tersebut setelah mengecek tiket kepulangan Sambo, yakni pada 7 Juli 2022.

"Sebelumnya, katakan tanggal 8 (Juli 2022), data kemudian valid sekali, dari tiket yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli 2022) pagi," ujarnya.

Kendati demikian, Taufan memastikan Sambo bersama istrinya, Putri Candrawati, tak satu rombongan saat pulang dari Magelang.

"Tapi yang pasti tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan," ucapnya.

Lebih lanjut, Taufan menjelaskan, Komnas HAM belum bisa menelusuri lebih jauh terkait kronologi kejadian tersebut.

Sebab, kamera pengintai atau CCTV di rumah dinas Sambo disebut tak berfungsi.

"Sementara persisnya apa sulit karena katanya CCTV tidak berfungsi, sementara nanti kita telusuri," ucapnya.

Akibat kamatian Brigadir J, polisi sudah menetapkan Bharada E sebagai tersangka.

Irjen Ferdy Sambo Muncul ke Publik

Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Brigadir Yosua alias Brigadir J.

Seperti diketahui Brigadir J tewas ditembak rekannya sesama polisi di rumah dinasnya Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumnat (8/7/2022) lalu.

Pernyataan belasungkawa tersebut disampaikan Ferdy Sambo saat menghadiri pemeriksaan Tim Khusus Kapolri di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (4/8/2022).

Ia menuturkan belasungkawa itu diucapkannya terlepas apa yang telah dilakukan kepada keluarganya.

Khususnya terkait adanya dugaan pelecehan seksual hingga pengancaman.

Foto : Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya," kata Sambo.

Dalam kesempatan itu, Sambo juga meminta maaf kepada institusi Polri atas kejadian yang terjadi di rumah dinasnya.

"Saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," ungkap Sambo.

Lebih lanjut, Sambo meminta masyarakat untuk berhenti sabar dan tidak memberikan asumsi liar terkait kematian Brigadir J.

"Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak dan masyarakat untuk terus bersabar dan tidak memberikan asumsi persepsi simpang siurnya peristiwa di rumah saya. Saya mohon doa," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved