Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Kesaksian Mengejutkan Bharada E, Brigadir J Sempat Lakukan ini Sebelum Dihabisi
Berikut kesaksian mengejutkan dari Bharada E saat kejadian penembakan. Ternyata Brigadir J sempat lakukan ini sebelum dihabisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bharada E kini ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap temannya sesama ajudan, Brigadir Yosua.
Kini terungkap kesaksian mengejutkan Bharada E yang diungkap ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taifan Damanik.
Bharada E mengakui bahwa ia yang telah menembak Brigadir Yosua.

Baca juga: Jadi Tersangka, Unggahan Instagram Terakhir Bharada E Tuai Sorotan, Warganet: Masyarakat Tidak Buta
Setelah menembak 3 kali dari lantai 2, terkuak Brigadir J ternyata sempat berlutut sebelum Bharada E kembali melepas tembakan 2 kali ke arah Brigadir Yosua dari jarak dekat.
Namun pose berlutut yang dilakukan Brigadir J disebut-sebut hanya akting.
Kini, Bharada E pun ungkap alasan mengapa ia nekat menembak Brigadir J dari jarak dekat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir J dan Bharada ini terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.
Brigadir J melepaskan 7 kali tembakan, namun tidak berhasil melumpuhkan Bharada E.
Sementara Bharada E hanya melepaskan 5 kali tembakan dan langsung Brigadir J tewas di tempat.
Sebanyak 3 kali tembakan dilayangkan Bharada E dari lantai 2, sementara 2 tembakan lain diarahkan dari jarak dekat.
"Dia (read: Bharada E) menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan.

Baca juga: Sosok Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM yang Kini Tangani Kasus Brigadir J
Itu kesaksian dia ( Bharada E) sebagai terduga tindakan tembak menembak itu," ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taifan Damanik, dikutip dari Youtube Metro TV.
Alasan Bharada E Tembak Brigadir J dari Jarak Dekat
Mengapa Bharada E tidak memberikan tembakan melumpuhkan pada Brigadir J, pengacara Andreas Nahot Silitonga juga membeberkan alasannya.
Menurut pengakuan Bharada E kepadanya, peristiwa baku tembak itu berlangsung sangat cepat dan tidak lebih dari dua menit.