Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Super Garuda Shield

Latihan Besar-besaran Super Garuda Shield: Libatkan 14 Negara, Ribuan Prajurit dan Alutsista Modern

Latihan yang berlangsung pada 1-14 Agustus 2022 ini melibatkan Indonesia dan 13 negara sahabat, yakni Amerika Serikat hingga Korea Selatan.

Tribunnews.com/Gita
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat tanya jawab dengan wartawan di Puslatpur Kodiklatad Martapura Sumatera Selatan pada Rabu (3/8/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) resmi dibuka hari ini.

Pembukaan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat AD Baturaja, Sumatera Selatan.

Dalam pantauan Tribunnews, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membuka latihan bersama Super Garuda Shield 2022 melalui prosesi upacara di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).

Dalam sambutannya, Andika menyampaikan selamat datang kepada negara peserta latihan bersama.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Brigadir J Diancam Dibunuh Squad Lama, Diduga Putri Sambo Dibikin Sakit

Baca juga: Masih Ingat Kolonel Hamim Tohari? Dulu Ditegur Jenderal Andika Karna Main Handphone, Kini Dimutasi

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komandan United States Army Pacific
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Komandan United States Army Pacific Jenderal Charles Flynn mengecek kesiapan prajurit dalam upacara pembukaan latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).

“Semoga latihan kita lancar dan semua bisa merapatkan hubungan, berinteraksi,” kata Andika dalam amanatnya.

Dalam pembukaan latihan ini, Andika turut didampingi Komandan United States Army Pacific Jenderal Charles Flynn.

Latihan yang berlangsung pada 1-14 Agustus 2022 ini melibatkan 13 negara sahabat, yakni Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

Selain digelar di Puslatpur Baturaja, latihan ini juga berlangsung di lokasi lain, yakni di Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau; Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Kalimantan Timur; dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, Sumatera Selatan.

Latihan kali ini melibatkan 4.337 personel dengan rincian, 3.455 personel TNI yang terdiri dari 1.995 personel TNI AD, 704 personel TNI AL, da 756 personel TNI AU.

Selanjutnya, 1.337 personel Amerika Serikat, 91 personel Australia, 110 personel Jepang, 52 personel Singapura, 3 personel Malaysia, 2 personel Inggris, 5 personel Papua Nugini, 4 personel Timor Leste, 1 personel India, 3 personel Kanada, 2 personel Selandia Baru, dan 3 personel Korea Selatan.

Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang dikerahkan meliputi, senjata AV-LMU (Astros), AV-RMD, AV- PCC, AV-Meteo, AV-UCF, AV-OFVE, Meriam 105 KH 178, dan Reo.

Kemudian helikopyer AH-64 Apache, helikopter Bell-412, helikopter HS 1311, kapal perang KRI Makassar-590, KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, KRI Frans Kaisiepo-368, BMP-3F, Armoured Amphibious Vehicle (LVT-7), pesawat Boeing 737 dan pesawat tempur F-16.

Sedangkan Unites States Army mengerahkan Himars, Meriam 105 M119, helikopter AH-64 Apache, helikopter UH-60 Blackhawk, Drone RQ-7 Shadow, Radar Q 50, USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD- 20), dan Landing Craff Air Cushion (LCAC).

Sementara, Singapura mengerahkan kapal perang RSS Resolution-208, RSS Supreme-73, P-8 Poseidon, SAF C 130 –J, dan Meriam Caesar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved