Manado Sulawesi Utara
BREAKING NEWS, 6 Pemuda Diciduk Polisi Manado Sulawesi Utara, Ini Penyebabnya
BREAKING NEWS, Pesta Lem dan Obat Batuk di Hotel, 6 Pemuda Diciduk Polisi Manado dari Satresnarkoba Polresta Manado.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Malam ini Polisi Manado Sulawesi Utara menciduk 6 pemuda.
Polisi dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Manado dibawah pimpinan Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, menghentikan kegiatan menghirup lem dan penyalahgunaan obat batuk, Rabu 3 Juli 2022 malam.
Para pemuda ini melakukan hal tersebut disalah satu hotel di kawasan Megamas, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, ada lima orang pria dan satu orang perempuan yang diamankan saat itu.
Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait melalui Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan pihaknya mendapatkan informasi mengenai adanya kegiatan tersebut melalui aplikasi E-RNM, yang di launching bulan Juli 2022.
"Laporannya melalui aplikasi E-RNM, lalu kami tindaklanjuti ke TKP dan benar ternyata ada sejumlah anak-anak muda yang mabuk lem di kamar," ujarnya.
Ia menambahkan jika keenam pemuda yang menghirup lem dan menyalahgunakan obat batuk ini berinisial YB (27) warga Manado, RN (28) warga Manado, MIK (32) warga Kema, MP (23) warga Amurang Barat, MR (18) warga Manado dan ON (19) warga Manado.
Dari tangan keenam pemuda ini Satresnarkoba Polresta Manado menemukan sejumlah botol lem yang sering dihirup untuk mabuk.
"Ada banyak juga pembungkus obat batuk yang sudah dikonsumsi dan 12 butir obat keras," kata Sugeng yang adalah alumni Akpol 2010 itu.
Keenam pemuda Ini kemudian diberikan pembinaan agar tidak lagi mengkonsumsi obat batuk dan lem untuk mabuk.
Kompol Sugeng Wahyudi Santoso juga enyampaikan himbauan agar jangan lagi mengkonsumsi lem dan obat batuk yang tidak untuk peruntukkannya.
"Karena kalau berlebihan mengkonsumsi dua zat ini akan berpengaruh pada kesehatan," tutur dia.
Perwira satu melati ini juga meminta agar para penjual obat batuk dan lem ini tidak seenaknya menjual kepada para anak muda.
"Jangan hanya keuntungan sesaat, kita merusak generasi bangsa," tandasnya. (Nie)