Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Baru Terungkap Alasan Kuasa Hukum Minta Bharada E Diperlakukan Bak Pahlawan: Kebenaran akan Muncul

Di bagian lain, kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menyebut seharusnya kliennya diperlakukan sebagai pahlawan. Baru terungkap alasannya

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Baru Terungkap Alasan Kuasa Hukum Minta Bharada E Diperlakukan Bak Pahlawan: Kebenaran akan Muncul 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menyebut seharusnya kliennya diperlakukan sebagai pahlawan.

Ya Baru terungkap penyebab kuasa hukum minta Bharada E diperlakukan sebagai pahlawan.

Diketahui bersama menurut keterangan polisi, Bharada E menembak mati Brigadir J.

Brigadir J dan Bharada E adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E menembak Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Nah di tengah penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J, Kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menyebut seharusnya kliennya diperlakukan sebagai pahlawan.

Hal itu karena Bharada E telah menyelamatkan nyawa orang lain, yang tidak lain adalah istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat mendapatkan pelecehan seksual.

Atas praduga itu, Andreas siap mengawal kasus ini bahkan sampai ke pengadilan.

"Yang pasti kebenaran ini akan muncul pada akhirnya. Sampai pengadilan pun kita tak ada masalah untuk membuktikan itu semua, semua fakta sudah kami tampilkan kepada pihak yang berwenang."

"Dan kami sangat mengharapkan proses hukum ini cepat berlalu ya

"Karena ya sekarang klien kami ini udah kayak apa ya, sudah terhukum sebenarnya, padahal seperti yang saya bilang tadi, dia seharusnya diperlakukan sebagai pahlawan," kata Andreas dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (1/7/2022).

Bharada E, kata Andreas, memang menjadi orang yang selamat dalam insiden tembak-menembak ini.

"Dan tak ada yang lebih mulia dari menyelamatkan nyawa orang dan menyelamatkan nyawanya dia sendiri."

"Karena pilihannya saat cuman salah satu, ya katakan dalam proses tembak-menembak ini cuman satu yang bisa hidup, katakanlah seperti itu."

"(Tinggal) dia atau yang lainnya (Brigadir J), nah kebetulan (kasus) ini yang selamat dia (Bharada E), dan faktanya juga terjadi pelecehan seksual."

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved